Wilayah Lambanapu dan sekitar di Kabupaten Sumba Timur mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) dengan kategori ekstrem panjang. Foto: Branda ANTARA
Wilayah Lambanapu dan sekitar di Kabupaten Sumba Timur mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) dengan kategori ekstrem panjang. Foto: Branda ANTARA

Tak Hujan 60 Hari, Wilayah Lambanapu Berpotensi Alami Kekeringan

Antara • 22 Juni 2023 12:09
NTT: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan wilayah Lambanapu dan sekitar di Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) dengan kategori ekstrem panjang.
 
"Wilayah Lambanapu dan sekitar mengalami HTH dengan kategori ekstrem panjang akibat tidak diguyur hujan selama lebih dari 60 hari," kata Kepala Stasiun Klimatologi NTT BMKG Rahmattulloh Adji di Kupang, Kamis, 22 Juni 2023.
 
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan hasil pemantauan HTH berturut-turut Dasarian II Juni 2023 yang diperbaharui per 20 Juni. Adji menjelaskan pada umumnya, wilayah NTT pada Dasarian II mengalami HTH kategori pendek (6-10 hari) hingga menengah (11-20 hari).

Ia menyebutkan hanya wilayah Lambanapu dan sekitarnya yang mengalami HTH kategori ekstrem panjang yang berpeluang dilanda bencana kekeringan meteorologis. Adji mengimbau warga siap siaga menghadapi potensi bencana kekeringan yang menimbulkan berbagai dampak, terutama berkurangnya persediaan air tanah yang mengakibatkan krisis air bersih.
 
Baca: Antisipasi Kekeringan, Pemprov Jabar Optimalkan Seluruh Tangki Air

Dalam kondisi kekeringan seperti ini, kata dia, warga perlu diimbau hemat pemakaian air bersih agar persediaan yang ada bisa memenuhi kebutuhan sepanjang musim kemarau.
 
Ia mengatakan kondisi kekeringan juga meningkatkan peluang terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ancaman ini perlu dicegah dengan menghindari tindakan yang dapat menimbulkan titik api di area terbuka.
 
"Hindari tindakan membersihkan sampah dengan cara membakar di area terbuka, membuang puntung rokok di tumpukan rumput atau daun kering yang mudah tersambar api," kata dia.
 
Adji menambahkan pencegahan kebakaran ini penting dilakukan karena dalam kondisi angin kencang, titik api akan meluas dengan cepat dan lebih sulit dipadamkan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan