Bandar Lampung: Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan bantuan psikologis dan advoikasi kepada perempuan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan memberi bantuan psikologis. Bantuan itu dilakukan organisasi sayap Perempuan Amanat Nasional (PUAN).
“Saya bersama PUAN juga memang ada advokasi dan memberikan bantuan psikolog untuk para korban-korban KDRT,” kata Wakil ketua Umum PUAN Putri Zulkifli Hasan di Bandar Lampung, Minggu, 23 Juli 2023.
Putri yang juga calon anggota dari Dapil Lampung 1 ini mengatakan isu perempuan menjadi perhatian serius di daerah pemilihannya. Tak sedikit kasus kekerasan dan pelecehan seksual menimpa kaum hawa.
“Keterwakilan perempuan juga dapat mempengaruhi pembuatan kebijakan publik yang lebih inklusif dan berpihak kepada perempuan,” ungkapnya.
Ia yakin keterwakilan perempuan di parlemen pada 2024 mendatang meningkat. Pasalnya, jika keterwakilannya rendah dalam parlemen, akan membuat kesulitan perempuan memperjuangkan isu, aspirasi dan hak-hak perempuan.
Salah satu upayanya dengan menjemput bola langsung ke kelompok atau komunitas perempuan. Nantinya, perempuan akan diberikan wadah pendidikan politik serta wadah aspirasi agar perempuan dapat melek terhadap realita di masyarakat.
“Kurangnya perwakilan perempuan di legislatif berdampak pada minimnya isu-isu perempuan yang diangkat,” ucapnya.
Bandar Lampung:
Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan bantuan psikologis dan advoikasi kepada perempuan korban
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan memberi bantuan psikologis. Bantuan itu dilakukan organisasi sayap Perempuan Amanat Nasional (PUAN).
“Saya bersama PUAN juga memang ada advokasi dan memberikan bantuan psikolog untuk para korban-korban KDRT,” kata Wakil ketua Umum PUAN Putri Zulkifli Hasan di
Bandar Lampung, Minggu, 23 Juli 2023.
Putri yang juga calon anggota dari Dapil Lampung 1 ini mengatakan isu perempuan menjadi perhatian serius di daerah pemilihannya. Tak sedikit kasus kekerasan dan pelecehan seksual menimpa kaum hawa.
“Keterwakilan perempuan juga dapat mempengaruhi pembuatan kebijakan publik yang lebih inklusif dan berpihak kepada perempuan,” ungkapnya.
Ia yakin keterwakilan perempuan di parlemen pada 2024 mendatang meningkat. Pasalnya, jika keterwakilannya rendah dalam parlemen, akan membuat kesulitan perempuan memperjuangkan isu, aspirasi dan hak-hak perempuan.
Salah satu upayanya dengan menjemput bola langsung ke kelompok atau komunitas perempuan. Nantinya, perempuan akan diberikan wadah pendidikan politik serta wadah aspirasi agar perempuan dapat melek terhadap realita di masyarakat.
“Kurangnya perwakilan perempuan di legislatif berdampak pada minimnya isu-isu perempuan yang diangkat,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)