Lampung: Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lampung menyatakan apapun hasil dari sidang isbat, masyarakat harus menyambutnya dengan positif dan tidak memperdebatkan perbedaan.
"Apapun hasil dalam sidang isbat harus kita sambut positif dan jangan sampai memperdebatkan perbedaan ini. Karena perbedaan adalah sebuah rahmat," Kata Kanwil Kemenag Lampung, Puji Raharjo, di Bandarlampung, Kamis, 20 April 2023.
Puji mengajak seluruh umat Islam untuk memperkuat toleransi dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara. Sebab dengan toleransi, serta ukhuwah akan terbangun, baik ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, maupun ukhuwah basyariyah.
"Dengan toleransi dan mampu menjaga ukhuwah adalah ciri umat beragama yang menjalankan cara beragama secara moderat," jelasnya.
Menurutnya jangan sampai menjadikan perbedaan dalam penentuan awal bulan menjadi komoditi untuk saling menyalahkan satu sama lain antar umat Islam.
"Perbedaan adalah sebuah keniscayaan. Mari saling menghormati,” ungkapnya.
Terkait penentuan 1 Syawal, ia mengatakan Kanwil Kemenag Lampung akan menentukannya dengan melakukan atau menggelar rukyatul hilal.
"Ada dua titik lokasi yang digunakan untuk kegiatan pemantauan ini yakni di Institut Teknologi Sumatera (Itera), Jati Agung, dan POB Bukit Pantai Canti Kalianda Lampung Selatan yang mana dua lokasi ini merupakan bagian dari 123 lokasi pengamatan hilal di seluruh Indonesia," ujarnya.
Puji Raharjo mengatakan hasil dari pengamatan ini nantinya akan dilaporkan ke Kemenag Pusat dan menjadi bagian dari pertimbangan dalam Sidang Isbat (Penetapan) 1 Syawal 1444 H di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta.
"Pengamatan hilal ini merupakan aktivitas yang telah dicontohkan oleh Rasulullah yang mengawali puasa Ramadhan dengan melihat hilal dan mengakhirinya juga dengan menyaksikan hilal. Sehingga jika dalam pengamatan di titik lokasi seluruh Indonesia, termasuk di Lampung, tidak melihat hilal, maka bilangan puasa disempurnakan (istikmal) menjadi 30 hari," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Lampung: Kantor Kementerian Agama (Kemenag)
Lampung menyatakan apapun hasil dari sidang
isbat, masyarakat harus menyambutnya dengan positif dan tidak memperdebatkan perbedaan.
"Apapun hasil dalam sidang isbat harus kita sambut positif dan jangan sampai memperdebatkan perbedaan ini. Karena perbedaan adalah sebuah rahmat," Kata Kanwil Kemenag Lampung, Puji Raharjo, di Bandarlampung, Kamis, 20 April 2023.
Puji mengajak seluruh umat Islam untuk memperkuat
toleransi dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara. Sebab dengan toleransi, serta ukhuwah akan terbangun, baik ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, maupun ukhuwah basyariyah.
"Dengan toleransi dan mampu menjaga ukhuwah adalah ciri umat beragama yang menjalankan cara beragama secara moderat," jelasnya.
Menurutnya jangan sampai menjadikan perbedaan dalam penentuan awal bulan menjadi komoditi untuk saling menyalahkan satu sama lain antar umat Islam.
"Perbedaan adalah sebuah keniscayaan. Mari saling menghormati,” ungkapnya.
Terkait penentuan 1 Syawal, ia mengatakan Kanwil Kemenag Lampung akan menentukannya dengan melakukan atau menggelar rukyatul hilal.
"Ada dua titik lokasi yang digunakan untuk kegiatan pemantauan ini yakni di Institut Teknologi Sumatera (Itera), Jati Agung, dan POB Bukit Pantai Canti Kalianda Lampung Selatan yang mana dua lokasi ini merupakan bagian dari 123 lokasi pengamatan hilal di seluruh Indonesia," ujarnya.
Puji Raharjo mengatakan hasil dari pengamatan ini nantinya akan dilaporkan ke Kemenag Pusat dan menjadi bagian dari pertimbangan dalam Sidang Isbat (Penetapan) 1 Syawal 1444 H di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta.
"Pengamatan hilal ini merupakan aktivitas yang telah dicontohkan oleh Rasulullah yang mengawali puasa Ramadhan dengan melihat hilal dan mengakhirinya juga dengan menyaksikan hilal. Sehingga jika dalam pengamatan di titik lokasi seluruh Indonesia, termasuk di Lampung, tidak melihat hilal, maka bilangan puasa disempurnakan (istikmal) menjadi 30 hari," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)