Tangerang: Jumlah kasus hewan ternak terjangkit lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol di Kabupaten Tangerang bertambah. Selain angka kasus, wilayahnya pun mengalami penambahan.
"Sampai 3 Mei 2023, itu ada 219 kasus di 13 kecamatan. Tapi setelah ditelusuri lagi, terdapat tambahan di 3 kecamatan. Sehingga total ada 303 kasus di 16 kecamatan," ujar Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, drh Joko Ismadi, Senin, 15 Mei 2023.
Menurut Joko angka tersebut cukup signifikan peningkatannya dalam beberapa minggu terakhir di Mei 2023. Pasalnya saat ini pihaknya terkendala kosongnya vaksin LSD terhadap hewan yang terjangkit.
"Vaksin di kita itu dari Januari, Provinsi Banten dialokasikan 800 saja, dan itu sudah habis di awal Maret. Kemudian kita minta lagi bantuan, tapi sampai saat ini belum ada. Informasinya sih karena ketahan di pelabuhan atau apalah alasannya," ungkapnya.
Joko menambahkan sebagian hewan sapi yang telah dinyatakannya positif LSD, sejauh ini mulai sembuh seiring dengan upaya pengobatan yang dilakukan oleh pihaknya.
"Ada beberapa juga hewan yang sebelumnya suspek saat ini sudah sembuh juga," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Jumlah kasus hewan ternak terjangkit lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol di Kabupaten Tangerang bertambah. Selain angka kasus, wilayahnya pun mengalami penambahan.
"Sampai 3 Mei 2023, itu ada 219 kasus di 13 kecamatan. Tapi setelah ditelusuri lagi, terdapat tambahan di 3 kecamatan. Sehingga total ada 303 kasus di 16 kecamatan," ujar Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, drh Joko Ismadi, Senin, 15 Mei 2023.
Menurut Joko angka tersebut cukup signifikan peningkatannya dalam beberapa minggu terakhir di Mei 2023. Pasalnya saat ini pihaknya terkendala kosongnya vaksin LSD terhadap hewan yang terjangkit.
"Vaksin di kita itu dari Januari, Provinsi Banten dialokasikan 800 saja, dan itu sudah habis di awal Maret. Kemudian kita minta lagi bantuan, tapi sampai saat ini belum ada. Informasinya sih karena ketahan di pelabuhan atau apalah alasannya," ungkapnya.
Joko menambahkan sebagian hewan sapi yang telah dinyatakannya positif LSD, sejauh ini mulai sembuh seiring dengan upaya pengobatan yang dilakukan oleh pihaknya.
"Ada beberapa juga hewan yang sebelumnya suspek saat ini sudah sembuh juga," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)