Pertemuan antara Kementerian Perhubungan, Dishub Jabar dan Pemkot Bandung di Balai Kota Bandung, Rabu 5 Juli 2023
Pertemuan antara Kementerian Perhubungan, Dishub Jabar dan Pemkot Bandung di Balai Kota Bandung, Rabu 5 Juli 2023

Proyek BRT Bandung Raya Digarap Tahun Depan

Roni Kurniawan • 05 Juli 2023 16:33
Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung proyek pembangunan transportasi massal ramah lingkungan Bus Rapid Transit (BRT) di kawasan Bandung Raya pada 2024. Proyek pemerintah pusat itu mendapat sokongan dari bank dunia.
 
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan proyek BRT yang melibatkan Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat tersebut sebagai upaya mengurai kemacetan di wilayah alglomerasi Bandung Raya.
 
"Ini bagian dari project Kemenhub untuk membantu perbaikan transportasi massal di wilayah Bandung Raya. Tentunya Kota Bandung menjadi lokus yang paling banyak terjadi perubahan pembangunan transportasi masal yang dikoordinasikan oleh Pemprov Jabar melalui Dishub," kata Ema di Balai Kota Bandung, Rabu, 5 Juli 2023.

Ema menjelaskan, Pemkot Bandung akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan menyosialiasikannya kepada masyarakat. Hal tersebut sebagai langkah transformasi transportasi di wilayah Kota Bandung. 
 
"Ini bagian dari transformasi transportasi. Tadi saya minta Plh Kadishub intens berkomunikasi dengan kemeterian dan Dewan yang menjadi bagian ini," ucap dia.
 
Baca juga: Masyarakat Tak Bisa Bayar Tiket MRT Lewat Gopay, OVO, dan Dana Mulai 1 Juli 2023

Ema mengungkapkan, pada akhir Agustus ini, Dishub Jabar bakal melakukan pilot project BRT pada sejumlah koridor di Kota Bandung. 
 
Jalur yang sudah disurvei dan dilengkapi Detail Engineering Design (DED) yaitu Jalan Asia Afrika-Sudirman dan Otista-Ahmad Yani.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Transportasi Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dhani Gumelar, mengungkapkan BRT Bandung Raya akan menghubungkan lima daerah, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang. 
 
"Tahun depan (2024) kita akan mulai menyiapkan infrstrukturnya seperti jalur khusus, shelter, dan sarana pendukung lainnya," kata Dhani.
 
Pembangunan BRT Bandung Raya didanai Bank Dunia melalui pemerintah pusat dan diharapkan mulai beroperasi tahun 2026 atau 2027. 
 
Baca juga: Menang Lelang, Persib Kini 'Kuasai' Stadion GBLA

"Karena memerlukan infrastruktur khusus, jadi proses pembangunannya memang cukup lama. Kurang lebih tiga tahun," ujarnya. 
 
Dhani menuturkan, sebetulnya di Bandung Raya ada dua moda pengembangan transportasi massal, yaitu berbasis jalan dengan BRT dan berbasis rel, Light Rail Transit  (LRT). 
 
"Namun karena yang paling memungkinkan dibangun untuk sementara ini adalah BRT. Maka kita dahulukan BRT," terang Dhani. 
 
BRT Bandung Raya rencananya melayani 17 koridor dengan jumlah armada lebih kurang 450 bus. Dari sebanyak 450 bus, sebanyak 40 persennya wajib menggunakan bus listrik sesuai dengan ketentuan Bank Dunia.  

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan