Rekaman CCTV detik-detik anggota DPRD Tulungagung diduga sekuriti RSUD (Foto / Istimewa)
Rekaman CCTV detik-detik anggota DPRD Tulungagung diduga sekuriti RSUD (Foto / Istimewa)

Anggota DPRD Tulungagung Diduga Pukul Satpam Gegara Larangan Merokok di RS

Clicks.id • 04 Juli 2023 15:38
Tulungagung: Seorang anggota DPRD Kabupaten Tulungagung, Joko Tri, diduga telah memukul satpam RSUD dr Iskak. Aksi yang dilakukan legislator itu terekam oleh CCTV dan beredar luas di media sosial. 
 
Dalam video yang berdurasi 1,44 menit itu, tampak Joko Tri melepas paksa masker petugas satpam dibarengi kekerasan fisik.
 
“Setelah kami melakukan klarifikasi kepada satpam yang bersangkutan memang benar adanya. Peristiwa itu terjadi pada 28 Juni 2023 sekitar 20.30 WIB di depan lift Graha Mandiri,” ujar Kabag TU RSUD dr Iskak Tulungagung, Eko Sudarmono, Selasa, 4 Juli 2023.

Menurut RSUD Iskak Tulungagung, kejadian itu merupakan rentetan dari peristiwa sebelumnya saat anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut merokok di area rumah sakit. 
 
Anggota DPRD tersebut dinilai melanggar aturan yang ditetapkan oleh manajemen RSUD. Saat itu, seorang satpam sempat mengingatkan Joko Tri agar tidak merokok di area rumah sakit.
 
Namun anggota dewan itu baru mematikan rokoknya saat sudah hampir habis. Setelah itu, yang bersangkutan bersama keluarganya masuk ke Graha Mandiri RSUD dr Iskak. Pada saat itu, Joko Tri juga membawa anaknya yang masih berusia 8 tahun.
 
Baca juga: Mantan Pacar Ungkap Alasan Shane 'Patuh' kepada Mario

Ia pun kembali diingatkan oleh sekuriti agar tak membawa anak di bawah 12 memasuki ruang rawat inap RS dr Iskak berdasarkan aturan rumah sakit.
 
"Di ruang rawat inap Graha Mandiri itu masuk dalam risiko tinggi. Jadi anak 8 tahun tidak boleh masuk," jelasnya.
 
Namun teguran sekuriti diduga ditanggapi negatif oleh anggota DPRD tersebut hingga berujung cekcok. Satpam RS dr Iskak pun diduga mendapat tindakan kekerasan dari politikus PDIP tersebut.
 
Keterangan petugas satpam, dirinya mendapatkan kekerasan fisik berupa dorongan di kepala. Namun jika dilihat dari rekaman CCTV tampak seperti sebuah tamparan.
 
“Kami juga sudah mengonfirmasi kepada satpam, bahwa ketika mengingatkan petugas satpam sudah sopan,” ucapnya.
 
Disinggung mengapa kasus tersebut baru muncul, Eko menyebut pelaku sempat mengaku sebagai anggota dewan sehingga ada rasa khawatir petugas satpam untuk melapor.
 
"Sampai hari ini tidak ada komunikasi dari anggota dewan tersebut. Akhirnya sesuai arahan pimpinan kami putuskan untuk lapor polisi. Ini juga bentuk perlindungan kami kepada pegawai," tegasnya.
 
Baca juga: Gegara Curi Kunyit, Pria di Gresik Tewas Dianiaya Tetangga

Sementara itu, Joko Tri membantah hal yang kadung viral di media sosial. Ia mengaku membuka paksa masker satpam namun tidak dengan aksi pemukulan.
 
"Kalau saya memukul itu tidak ada. Tapi kalau melepas masker dia itu iya," tuturnya.
 
Kader partai berlambang banteng itu menjelaskan tiba-tiba didatangi satpam dan menegurnya agar tidak merokok karena akan membuat alarm berbunyi. Setelah itu, dia langsung mematikan rokok.
 
“Kalau di wilayah rumah sakit mungkin tidak boleh merokok, tapi di situ banyak orang merokok di parkiran,” dalihnya.
 
Usai merokok, ia masuk ke Graha Mandiri bersama anak dan istrinya. Di depan pintu lift menuju ruang rawat inap, ia kembali ditegur dan ditanyai soal usia sang anak yang baru 8 tahun.
 
“Terus istri tak kasih tau agar anak diajak naik, tapi nanti biar di luar. Tapi ketika masuk lift, satpam berdiri dan mengikuti saya. Akhirnya saya keluar dan bilang ke satpam, agar bicara dengan sopan,” paparnya.
 
Disinggung soal pelaporan dirinya ke polisi, Joko Tri mengaku tidak mempersoalkannya, karena dia merasa tidak melakukan kekerasan kepada satpam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan