Ilustrasi/ Medcom.id
Ilustrasi/ Medcom.id

Kasus DBD di Kota Bandung Meningkat, 8 Orang Meninggal

Roni Kurniawan • 19 Maret 2024 09:41
Bandung: Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat terdapat 1.741 kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga pekan kedua di bulan Maret 2024 ini. Bahkan terdapat 8 orang meninggal akibat kasus DBD tersebut.
 
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani, kasus DBD tersebut mengalami peningkatakan yang sangat signifikan dibandingkan 2023.
 
"Jadi kalo di bandingkan dengan tahun 2023 kemarin angka kejadian kasus DBD di Kota Bandung untuk tahun 2024 meningkat. Kalau kemarin di 2023 selama satu tahun itu kita ada kasus 1.865, namun sekarang di tahun 2024 sampai dengan minggu kedua bulan Maret ini sudah mencapai 1.741 (kasus)," kata Ira di Bandung, Selasa, 19 Maret 2024.

Ira menuturkan penyebab meningkatnya kasus DBD karena terjadi musim kemarau panjang (El Nino). Pasalnya selama musim kemarau panjang tersebut nyamuk aedes aegypt bertelur dengan jumlah yang banyak dan mulai menetas pada saat musim penghujan.
 
"Sementara telor aedes aegypt ini bisa bertahan sampai setahun lebih. Ketika kita sekarang masuk musim penghujan permukaan air naik, jadi si telur yang menempel di dinding-dinding itu sekarang kerendem air. Begitu telur nya terendam air telur tersebut menetas jadi nyamuk aedes aegypt dewasa yang menjadi penular virus dengue," bebet Ira.
 
Ira pun mengimbau masyarakat agar bisa menjaga lingkungan masing-masing terutama untuk menerapkan gerakan 3M (menutup, memanfaatkan, dan menguras) bak air. Selain itu, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) harus dilakukan oleh masyarakat untuk menghindari meningkatnya kasus DBD.
 
"Kalo sampai sekarang yang paling utama harus tetap PSN," ujar Ira.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan