Makassar: Penyidik Subdit V Cyber Ditreskrimum Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai melakukan patroli siber jelang Pemilu 2024. Bahkan saat ini Tim Cyber mulai menemukan adanya isu bersifat SARA di media sosial jelang Pemilu 2024.
Direskrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Helmy Kwarta Rauf, mengatakan sampai saat ini pihaknya terus melakukan patroli siber dan menemukan adanya indikasi isu yang mengarah pada perpecahan.
"Laporan saat ini belum ada. Tapi hasil patroli tim siber mulai ada indikasi sara itu mulai ada, tapi belum terlalu mengarah kepada tindak pidananya," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Desember 2023.
"Karena sudah masuk operasi mantap brata pemilu, maka ditambah fungsi dalam menangani dan menelusuri untuk menemukan fakta (pidana) perbuatan yang berkaitan dengan Pemilu di dunia maya, dunia Cyber," imbuhnya.
Helmy pun meminta kepada masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial. Memanfaatkan media sosial ke hal-hal positif sehingga terhindar dari tindak pidana.
"Sejauh ini tidak ada, kita harap tidak ada. Tapi kalau nanti didapatkan pasti kita akan menjalankan sesuai prosedur, bisa saja kan kontennya kita take down, dan sebagainya sesuai dengan aturannya," tambahnya.
Makassar: Penyidik Subdit V Cyber Ditreskrimum
Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai melakukan
patroli siber jelang Pemilu 2024. Bahkan saat ini Tim Cyber mulai menemukan adanya isu bersifat SARA di media sosial jelang Pemilu 2024.
Direskrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Helmy Kwarta Rauf, mengatakan sampai saat ini pihaknya terus melakukan patroli siber dan menemukan adanya indikasi isu yang mengarah pada perpecahan.
"Laporan saat ini belum ada. Tapi hasil patroli tim siber mulai ada indikasi sara itu mulai ada, tapi belum terlalu mengarah kepada tindak pidananya," katanya, di Kota
Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Desember 2023.
"Karena sudah masuk operasi mantap brata pemilu, maka ditambah fungsi dalam menangani dan menelusuri untuk menemukan fakta (pidana) perbuatan yang berkaitan dengan Pemilu di dunia maya, dunia Cyber," imbuhnya.
Helmy pun meminta kepada masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial. Memanfaatkan media sosial ke hal-hal positif sehingga terhindar dari tindak pidana.
"Sejauh ini tidak ada, kita harap tidak ada. Tapi kalau nanti didapatkan pasti kita akan menjalankan sesuai prosedur, bisa saja kan kontennya kita take down, dan sebagainya sesuai dengan aturannya," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
