Internalisasi Program Bangga Kencana dan sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat, 15 Desember 2023. Foto: Dok BKKBN
Internalisasi Program Bangga Kencana dan sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat, 15 Desember 2023. Foto: Dok BKKBN

Lewat Elsimil, Terpantau 15,3% Calon Pengantin di Kota Batu Berisiko Lahirkan Bayi Stunting

Medcom • 16 Desember 2023 08:54
Surabaya: Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil (Elsimil) berhasil mendeteksi dini calon pengantin yang berisiko lahirkan bayi stunting. Sebanyak 15,3 persen (%) calon pengantin di Kota Batu, Jawa Timur, berisiko lahirkan bayi stunting.
 
Hingga 30 November 2023, tercatat ada 1.316 calon pengantin di Kota Batu. Sebanyak 118 calon pengantin di antaranya sudah mengisi aplikasi Elsimil. 
 
"Dari 118 itu, 18 atau 15,3% calon pengantin berisiko melahirkan bayi stunting," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo, melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu, 16 Desember 2023.

Hasto membagikan informasi itu saat berbicara dalam Internalisasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting bagi Kader KB dan Tim Pendamping Keluarga. Acara berlangsung di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat, 15 Desember 2023. Kegiatan itu dihadiri juga anggota Komisi IX DPR, Krisdayanti.
 
Hasto mendorong Kementerian Agama melalui Kantor Urusan Agama (KUA) mengarahkan calon pengantin mengisi aplikasi Elsimil. Setidaknya, aplikasi ini bisa mendeteksi risiko kelahiran stunting.
 
Aplikasi Elsimil mencatat ada sebanyak 15,3% calon pengantin yang lingkar lengannya kurang dari 23,5 sentimeter. Penderita anemia tercatat 7,6%. Calon pengantin yang usianya masih di bawah 20 tahun terdata sebanyak 13.6%. 
 
"Jadi, nanti yang kurang-kurang itu kemudian didampingi biar sebelum hamil sehat dulu dan menunda kehamilan," kata dr. Hasto memberi arahan agar tak berisiko melahirkan bayi stunting.
 

Atur jarak melahirkan

Hasto juga mengingatkan para calon pengantin untuk mengatur jarak melahirkan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jarak melahirkan minimal 36 bulan atau berselang 3 tahun. 
 
Selanjutnya, dr. Hasto berpesan agar ibu hamil mengonsumsi asam folat dan vitamin D. Dan bagi suami agar mengurangi bahkan berhenti mengonsumsi rokok. 
 
"Sperma dibentuk 75 hari sebelum bulan madu. Nah, ini penting sekali. Allah itu menciptakan diameter panggul 10 cm, Allah ciptakan itu saat umurnya sudah 20 tahun," kata dr. Hasto.
 
Jadi, jika umurnya masih 16 tahun sudah menikah, maka ukuran panggulnya belum mencapai 10 cm. Hal itu akan berisiko menghambat kelahiran bayi. Risiko kematian ibu menjadi besar.
 

Kesehatan vs pre-wedding

Krisdayanti menyarankan calon pengantin mengutamakan kesiapan finansial sebelum berumah tangga. "Daripada buat heboh-heboh pre-wedding, mendingan kita siapkan kesehatan. Persiapkan finansial yang baik untuk masa depan anak-anak," kata dia. 
 
Calon pengantin juga diminta untuk mengelola keuangan dengan baik. Agar ada kebutuhan untuk memberikan jenjang pendidikan yang layak untuk anak kelak.
 
Tak kalah penting, lanjut Krisdayanti, calon pengantin harus menghadirkan makanan bergizi. "Jangan sampai lidah dan perut kita dijajah oleh makanan impor dan tidak sehat. Jadi, daripada beli bakso setiap hari, lebih baik kita beli telur," kata dia.
 
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur Dra. Maria Ernawati memaparkan angka stunting di Jawa Timur terus turun. Hasil SSGI 2022 angka stunting turun 4,3 poin menjadi 19,2%. Maria berharap jajaran bisa terus berkomitmen menurunkan angka stunting.
 
Baca: Pentingnya Pelatihan untuk Tenaga Kesehatan dalam Mencegah Stunting
 
Penjabat Wali Kota Kota Batu, Aries Agung Paewai, menambahkan pertumbuhan ekonomi meningkat lagi ke angka 6,8% usai pandemi covid-19. Angka stunting juga tercatat turun, dari angka 21,1 pada Januari 2023, menjadi 14,3 pada September 2023.
 
"Ada penurunan sebesar 6,3 poin. Tentunya ini adalah ikhtiar dari semua kader kita yang ada di desa, posyandu, dan berbagai lingkungan yang terus bergerak," kata Aries.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan