Tana Toraja: Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban terakhir yang dilaporkan hilang dalam bencana longsor di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan, dua korban terakhir yang ditemukan yakni Sofia, 43, dan Gea, 3.
"Dua korban terakhir itu Gea dan Sofia ditemukan berdekatan. Dua korban ini adalah ibu dan anak," ujarnya, Senin, 15 April 2024.
Mexianus Bekabel mengatakan dengan ditemukannya dua orang korban terakhir yang dilaporkan itu, proses pencarian pun resmi ditutup. Ia menyatakan jika proses pencarian dua korban terakhir itu setelah akses ke wilayah Makale Selatan terputus, sehingga tim SAR gabungan harus berjalan kaki untuk melakukan pencarian.
Longsor yang terjadi pada Sabtu, 13 April 2024 telah menelan 20 korban jiwa, 16 orang ditemukan meninggal dunia di Desa Palangka (Pango-pango), Tana Toraja, empat orang meninggal dunia di daerah Lembang Randan Batu.
Sebelumnya, Bencana alam tanah longsor tersebut terjadi pada dua tempat. Kejadian pertama di Dusun Putu', RT Bekak, Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan pada Sabtu 13 April 2023 sekitar pukul 23.00 Wita.
Penyebab terjadinya bencana dipicu hujan dengan intensitas sedang-tinggi selama beberapa hari dan kondisi tanah yang tidak stabil mengakibatkan terjadinya tanah longsor yang menimbun sejumlah rumah beserta penghuninya sekitarnya. Kerugian ditaksir ratusan juta.
Sedangkan kejadian serupa terjadi di lokasi kedua pada Dusun Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale pada Sabtu, 13 April 2024 sekitar pukul 23.30 Wita.
Tana Toraja: Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban terakhir yang dilaporkan hilang dalam
bencana longsor di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan, dua korban terakhir yang ditemukan yakni Sofia, 43, dan Gea, 3.
"Dua korban terakhir itu Gea dan Sofia ditemukan berdekatan. Dua korban ini adalah ibu dan anak," ujarnya, Senin, 15 April 2024.
Mexianus Bekabel mengatakan dengan ditemukannya dua orang
korban terakhir yang dilaporkan itu, proses pencarian pun resmi ditutup. Ia menyatakan jika proses pencarian dua korban terakhir itu setelah akses ke wilayah Makale Selatan terputus, sehingga tim SAR gabungan harus berjalan kaki untuk melakukan pencarian.
Longsor yang terjadi pada Sabtu, 13 April 2024 telah menelan 20 korban jiwa, 16 orang ditemukan meninggal dunia di Desa Palangka (Pango-pango), Tana Toraja, empat orang meninggal dunia di daerah Lembang Randan Batu.
Sebelumnya, Bencana alam tanah longsor tersebut terjadi pada dua tempat. Kejadian pertama di Dusun Putu', RT Bekak, Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan pada Sabtu 13 April 2023 sekitar pukul 23.00 Wita.
Penyebab terjadinya bencana dipicu hujan dengan intensitas sedang-tinggi selama beberapa hari dan kondisi tanah yang tidak stabil mengakibatkan terjadinya tanah longsor yang menimbun sejumlah rumah beserta penghuninya sekitarnya. Kerugian ditaksir ratusan juta.
Sedangkan kejadian serupa terjadi di lokasi kedua pada Dusun Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale pada Sabtu, 13 April 2024 sekitar pukul 23.30 Wita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)