Palembang: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyebut capaian Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) di Provinsi Sumsel melampaui angka rata-rata nasional. Capaian ini disebut jadi prestasi tersendiri bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.
"Capaian kinerja di Provinsi Sumsel sudah baik. Bahkan di tingkat Kabupaten/Kota TP2DD-nya rata-rata mencapai 100 persen. Sedangkan secara nasional rata-rata IETPD berada pada angka 91 persen," kata Fatoni melalui keterangan tertulis, Jumat, 1 Maret 2024.
Fatoni mengatakan hal ini bisa terwujud atas kolaborasi yang kompak antara Pemprov Sumsel bersama stakeholder terkait. Berbagai kolaborasi tersebut mampu menciptakan berbagai Gerakan Serentak yang dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Ia memerinci gerakan kolaboratif itu di antaranya Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS), Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS), dan Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel (GBRSS). Ada juga Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel (GPSSS) dan Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumsel (GPStSS).
Ia menyebut Sumsel merupakan provinsi yang strategis dan merupakan induk dari Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) dengan penduduk lebih 8,8 juta jiwa. Dengan berbagai potensi unggulan ini, Sumsel dinilai menjadi provinsi dengan capaian indikator yang baik.
"Pertumbuhan ekonomi Sumsel sebesar 5,08 persen lebih tinggi dari nasional dan tertinggi di wilayah Sumatra yang rata-rata masih di bawah 5 persen," jelasnya.
Fatoni membuka kegiatan Sosialisasi Evaluasi Kinerja (Championship) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Fatoni mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Kementerian Koordinator bidang Perekonomian ini.
Menurut dia, kegiatan ini bernilai positif dan memberikan pemahaman lebih luas untuk penerapan tata kelola keuangan yang lebih baik. Pemprov Sumsel berkomitmen untuk terus bersinergi dan berkolaborasi sebagai upaya mencapai Pemda digital yang lebih luas.
Palembang: Penjabat (Pj) Gubernur
Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyebut capaian Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) di Provinsi Sumsel melampaui angka rata-rata nasional. Capaian ini disebut jadi prestasi tersendiri bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.
"Capaian kinerja di Provinsi Sumsel sudah baik. Bahkan di tingkat Kabupaten/Kota TP2DD-nya rata-rata mencapai 100 persen. Sedangkan secara nasional rata-rata IETPD berada pada angka 91 persen," kata Fatoni melalui keterangan tertulis, Jumat, 1 Maret 2024.
Fatoni mengatakan hal ini bisa terwujud atas kolaborasi yang kompak antara
Pemprov Sumsel bersama
stakeholder terkait. Berbagai kolaborasi tersebut mampu menciptakan berbagai Gerakan Serentak yang dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Ia memerinci gerakan kolaboratif itu di antaranya Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS), Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS), dan Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel (GBRSS). Ada juga Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel (GPSSS) dan Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumsel (GPStSS).
Ia menyebut Sumsel merupakan provinsi yang strategis dan merupakan induk dari Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) dengan penduduk lebih 8,8 juta jiwa. Dengan berbagai potensi unggulan ini, Sumsel dinilai menjadi provinsi dengan capaian indikator yang baik.
"Pertumbuhan ekonomi Sumsel sebesar 5,08 persen lebih tinggi dari nasional dan tertinggi di wilayah Sumatra yang rata-rata masih di bawah 5 persen," jelasnya.
Fatoni membuka kegiatan Sosialisasi Evaluasi Kinerja (Championship) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Fatoni mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Kementerian Koordinator bidang Perekonomian ini.
Menurut dia, kegiatan ini bernilai positif dan memberikan pemahaman lebih luas untuk penerapan tata kelola keuangan yang lebih baik. Pemprov Sumsel berkomitmen untuk terus bersinergi dan berkolaborasi sebagai upaya mencapai Pemda digital yang lebih luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)