Indramayu: Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Indramayu. Ia berdialog dengan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu terkait sejumlah hal seperti stunting, kemiskinan ekstrem, pengangguran, ketahanan pangan, inflasi dan stabilitas harga, serta kiat-kiat penanggulangannya.
Herman berpesan kepada Pemkab Indramayu selalu bersinergi dengan seluruh stakeholder, memiliki mental progresif, saintifik, repetitif, dan kolaboratif. Ia juga mengapresiasi pengelolaan Indramayu di bawah pimpinan Bupati Nina Agustina tampak semakin baik.
"Tata pemerintahan di Indramayu sudah makin baik, sekarang harus terus ditingkatkan," tutur Herman, Kamis, 4 Juli 2024.
Bupati Indramayu Nina Agustina menyambut kunjungan kerja Herman beserta jajaran. Ia menilai forum pertemuan ini dapat menjadi sarana komunikasi efektif antara Pemkab Indramayu dengan Pemprov Jabar.
"Kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Sekda Provinsi Jawa Barat beserta jajaran," ungkap Nina.
Nina menjelaskan perkembangan indikator makro Pemkab Indramayu. Data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indramayu pada 2023 berada di angka 70,19 poin. Angka ini disebut meningkat 0,96 poin ketimbang 2022 yang di angka 69,52 poin.
Nina menyebut laju tingkat kemiskinan di Indramayu pada 2023 di angka 12,13 persen. Ia menyebut tingkat kemiskinan menurun 0,64 persen dari tahun sebelumnya yakni 12,77 persen.
"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang menjadi salah satu indikator makro pembangunan juga mengalami penurunan 0,03 persen dari tahun sebelumnya menjadi 6,46 persen," beber Nina.
Ekonomi Indramayu disebut bertumbuh 9,76 persen pada 2023 dengan pendapatan Rp54,67 juta per kapita. Kondisi ini disebut meningkat ketimbang 2022 yang sebesar Rp48,45 juta rupiah per kapita.
Sementara itu, ketimpangan pendapatan (gini rasio) Indramayu mengalami peningkatan. Pada 2022, gini rasio Indramayu yakni 0,344, sedangkan pada 2023 tercatat 0,300. Walaupun mengalami peningkatan, kata Nina, Indramayu masih termasuk ke dalam kelompok kabupaten dengan ketimpangan rendah.
"Dari beberapa data perkembangan makro tersebut, Kabupaten Indramayu memang memiliki tren positif dari tahun sebelumnya," ungkap Nina.
Indramayu: Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Indramayu. Ia berdialog dengan jajaran Pemerintah Kabupaten (
Pemkab) Indramayu terkait sejumlah hal seperti stunting, kemiskinan ekstrem, pengangguran, ketahanan pangan, inflasi dan stabilitas harga, serta kiat-kiat penanggulangannya.
Herman berpesan kepada Pemkab Indramayu selalu bersinergi dengan seluruh stakeholder, memiliki mental progresif, saintifik, repetitif, dan kolaboratif. Ia juga mengapresiasi pengelolaan Indramayu di bawah pimpinan Bupati Nina Agustina tampak semakin baik.
"Tata pemerintahan di Indramayu sudah makin baik, sekarang harus terus ditingkatkan," tutur Herman, Kamis, 4 Juli 2024.
Bupati Indramayu Nina Agustina menyambut kunjungan kerja Herman beserta jajaran. Ia menilai forum pertemuan ini dapat menjadi sarana komunikasi efektif antara
Pemkab Indramayu dengan Pemprov Jabar.
"Kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Sekda Provinsi Jawa Barat beserta jajaran," ungkap Nina.
Nina menjelaskan perkembangan indikator makro Pemkab Indramayu. Data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indramayu pada 2023 berada di angka 70,19 poin. Angka ini disebut meningkat 0,96 poin ketimbang 2022 yang di angka 69,52 poin.
Nina menyebut laju tingkat kemiskinan di Indramayu pada 2023 di angka 12,13 persen. Ia menyebut tingkat kemiskinan menurun 0,64 persen dari tahun sebelumnya yakni 12,77 persen.
"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang menjadi salah satu indikator makro pembangunan juga mengalami penurunan 0,03 persen dari tahun sebelumnya menjadi 6,46 persen," beber Nina.
Ekonomi Indramayu disebut bertumbuh 9,76 persen pada 2023 dengan pendapatan Rp54,67 juta per kapita. Kondisi ini disebut meningkat ketimbang 2022 yang sebesar Rp48,45 juta rupiah per kapita.
Sementara itu, ketimpangan pendapatan (gini rasio) Indramayu mengalami peningkatan. Pada 2022, gini rasio Indramayu yakni 0,344, sedangkan pada 2023 tercatat 0,300. Walaupun mengalami peningkatan, kata Nina, Indramayu masih termasuk ke dalam kelompok kabupaten dengan ketimpangan rendah.
"Dari beberapa data perkembangan makro tersebut, Kabupaten Indramayu memang memiliki tren positif dari tahun sebelumnya," ungkap Nina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)