Ilustrasi survei/Media Indonesia/Duta
Ilustrasi survei/Media Indonesia/Duta

Pendatang Baru Calon Bupati Kotawaringin Barat Disebut Berpotensi Mengalahkan Incumbent

Deny Irwanto • 30 Maret 2024 22:24
Kotawaringin Barat: Indonesia Political Survey & Consulting (Indopol Survey) merilis hasil survei dinamika politik dan elektabilitas calon Bupati Kotawaringin Barat, Sabtu, 30 Maret 2024.
 
Survei Indopol menunjukan jika Pilkada dilaksanakan saat survei berlangsung, Nurhidayah pada posisi teratas dengan elektabilitasnya sebesar 29,2 persen, posisi kedua Muhammad Rakhmad Ebol dengan elektabilitas sebesar 13,4 persen, posisi ketiga Ahmadi Riyansah dan Rizky Aditya Putra dengan elektabilitas sama sebesar 4,2 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan masih cukup tinggi yakni sebesar 49,0 persen.
 
"Survei ini menyodorkan empat nama yakni Nurhidayah selaku incumbent Bupati Kotawaringin Barat, kemudian Ahmadi Riansyah incumbent wakil bupati, Muhammad Rakhman Ebol selaku anggota DPD RI sedang menjabat dan Rizky Aditya Putra selaku anggota DPRD dan sekaligus ketua DPC Partai Gerindra Kotawaringin Barat," kata Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto, dalam keterangan pers.
 
Baca: Mendagri: Penjabat Kepala Daerah Harus Mundur Jika Ikut Pilkada
 
Dalam hasil survei tersebut, Nurhidayah elektabilitasnya masih unggul dari semua figur yang ada. Namun jika dilihat dari masyarakat yang belum menentukan pilihannya cukup tinggi yakni 49,0 persen, maka masih terbuka peluang elektabilitas figur lain bisa mengungguli Nurhidayah selaku incumbent.

Figur yang paling bisa mengimbangi elektabilitas incumbent ini adalah H. Muhammad Rakhman Ebol dengan modal 13,4 persen. Dalam kurun waktu yang masih relatif banyak yakni sekitar tujuh bulan diprediksi masih bisa mengimbangi bahkan melampaui elektabilitas bupati incumbent.
 
"Tentu dengan syarat yang cukup ketat, misalkan segera melakukan sosialisasi untuk meningkatkan popularitas dan liketabilitas, penggalangan dukungan partai politik dan tokoh masyarakat dan pembentukan relawan," jelas Ratno.
 
Survei ini juga menemukan bahwa faktor yang menjadi alasan masyarakat dalam memilih calon Bupati Kotawaringin Barat adalah pertama karena kandidat memiliki visi dan misi yang jelas dalam membangun daerah. Kedua berpengalaman menjadi pejabat daerah dan karena orang yang menjadi panutan (orang tua/ulama/pemimpin) juga memilih calon bupati tersebut.
 
Menurut Ratno dinamika politik di Kotawaringin Barat masih sangat dinamis, waktu pelaksanaan Pilkada yang masih jauh dan ditambah dengan pemilih yang masih bisa berubah tinggi. "Maka calon Bupati Kotawaringain Barat yang terkuat akan ditentukan Gerakan politik pada masing-masing figur yang muncul dalam mendapatkan dukungan masyarakat," ungkap Ratno.
 
Pengambilan data dengan wawancara tatap muka dilaksanakan pada 4 hingga 11 Maret 2024. Metode survei ini menggunakan metode multistage random sampling (acak bertingkat) dengan jumlah responden sebanyak 500 orang yang berusia 17 tahun atau yang memiliki hal pilih dalam pemilu, dengan margin of error ±4,4 persen, dan dilakukan quality control secara berlapis agar tidak ada kesalahan yang berarti dalam pengambilan sampel.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan