Aksi penolakan terhadap praktik politik dinasti di Palu, Sulteng, Jumat, 1 Desember 2023. Istimewa
Aksi penolakan terhadap praktik politik dinasti di Palu, Sulteng, Jumat, 1 Desember 2023. Istimewa

Mahasiswa di Sulteng Gelar Aksi Tolak Praktik Politik Dinasti

Whisnu Mardiansyah • 01 Desember 2023 22:21
Palu: Suara penolakan terhadap praktik politik dinasti kembali datang dari mahasiswa. Kali ini, ribuan mahasiswa di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) menyuarakan penolakannya terhadap praktik politik dinasti melalui forum Mimbar Demokrasi di halaman kampus Unazlam Palu, Jumat, 1 Desember 2023.
 
"Tolak politik dinasti dan pelanggar HAM. Begitu banyak ketimpangan yang terjadi di masyarakat. Kita punya keresahan yang sama," kata Ketua Pelaksana Mimbar Demokrasi Moh. Idham melalui keterangan tertulis, Jumat, 1 Desember 2023.
 
Dia mengajak para mahasiswa dan rakyat untuk menjaga demokrasi. Hal itu dinilai penting di tengah situasi negara yang terkesan tak lagi berpihak kepada rakyat.

"Negara kita tidak lagi berpihak pada masyarakat. Tidak berpihak kepada petani dan nelayan. Tetapi kami bersyukur masih ada aktivis perempuan yang masih melawan," ungkapnya.
 
Direktur Yayasan Tanah Merdeka Aryanto Sangaji menilai telah terjadi kesewenangan dalam penegakan hukum di Indonesia. Mahkamah Konstitusi (MK) telah dipaksa memunculkan anak kepala negara sebagai calon wakil presiden (cawapres).
 
Baca: Ribuan Mahasiswa di Sumut Tolak Politik Dinasti

"Bila kita tidak hati-hati meresponsnya ini bahaya. Kembali muncul 25 tahun kemudian. Hadir kembali KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) seperti yang terjadi di zaman rezim orde baru," ujar aktivis 98 itu.
 
Ribuan mahasiswa disebut menghadiri forum Mimbar Demokrasi di Palu. Ada dari Universitas Tadulako (Untad), Universitas Alkhairaat (Unisa), Poltekes, dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
 
Ketua Yayasan Panca Bakti Palu Rendy Afandi Lamadjido mengaku bangga masih ada mahasiswa di era milenial ini menghimpun kekuatan melawan kekuasaan yang mulai melenceng dari titah Reformasi 1998. Ia menekankan sikap kritis ini patut dijaga. 
 
"Perlu dilahirkan gerakan mahasiswa sebagai kontrol terhadap jalannya pemerintahan," tegas Rendy.
 
Selain di Palu, forum serupa juga dilakukan mahasiswa di Jawa Timur, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, hingga Sulawesi Tengah. Mereka sepakat menolak politik dinasti dan kebangkitan neo orba.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan