Seperti yang diungkapkan salah satu pedagang beras di Aceh, Irwanda, menurutnya harga tertinggi beras Aceh dijual mencapai Rp215 ribu per 15 kilogram dengan kualitas beras premium.
“Sementara beras yang kualitas standar hanya Rp200 ribu per sak. Untuk beras premium, per bambu dijual dengan harga Rp24 ribu, dan beras medium dijual seharga Rp23 ribu," ujarnya.
Menurutnya, kenaikan harga beras ini dikarenakan kurang produksi gabah di Aceh, lantaran beberapa wilayah mengalami gagal panen. Irwanda mengaku tokonya hanya menjual beras lokal baik dari Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat dan Kabuparen Aceh Timur.
| Baca: Swasembada Beras Harapan Menteri Amran Bisa Terwujud |
“Kita tidak jual beras luar,” ucapnya.
Ia menyampaikan banyak masyarakat yang mengeluh, bahkan banyak masyarakat membatasi jumlah beras dibeli. Akan tetapi tak membuat tokonya sepi pembeli.
“Karena ini kan kebutuhan, palingan kami hanya laku 100 sak setiap minggu,” jelasnya.
Meskipun sejumlah Kabupaten di Aceh telah panen, namun harga beras tidak dapat diprediksi turun dalam waktu dekat. Akan tetapi ia tak menapik kemungkinan saat panen raya harga beras dapat kembali normal.
“Saat ini hanya panen di beberapa wilayah saja, jadi tidak berefek ke harga beras, namun jika saat panen raya nanti kemungkinan balik harga normal,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id