Tangerang: Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang akan mendampingi balita yang menjadi korban pelecehan seksual oleh ibunya yang viral di media sosial.
Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang, Jatmiko, mengatakan pihaknya terus meninjau dan menunggu perkembangan kasus tersebut agar turut serta dalam penanganan.
"Saat ini diinformasikan pelaku sudah diamankan pihak kepolisian. DP3AP2KB Kota Tangerang sudah siap melakukan pendampingan dan memfasilitasi apa yang sekiranya dibutuhkan korban atau lainnya dalam kasus ini. Seperti pendampingan dokter atau pun lainnya," kata Jatmiko di Tangerang, Senin, 3 Juni 2024.
Jatmiko menuturkan pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), dalam masalah penanganan terhadap korban pelecehan seksual tersebut.
"Mengingat korban ataupun pelaku tinggal di area Kota Tangerang Selatan, jadi kami koordinasi ke UPTD PPA Kota Tangsel untuk mendatangi, penanganan dan pendampingan lanjutan," jelasnya.
Diketahui pelaku ber-KTP Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, namun sejak 5 tahun lalu pindah ke Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Jatmiko mengimbau masyarakat Kota Tangerang agar tidak ragu untuk melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pasalnya, melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di sekitar, adalah kunci dalam pencegahan dan ketepatan dalam penanganan.
Tangerang: Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang akan mendampingi balita yang menjadi korban
pelecehan seksual oleh ibunya yang viral di media sosial.
Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang, Jatmiko, mengatakan pihaknya terus meninjau dan menunggu perkembangan kasus tersebut agar turut serta dalam penanganan.
"Saat ini diinformasikan pelaku sudah diamankan pihak kepolisian. DP3AP2KB Kota Tangerang sudah siap melakukan pendampingan dan memfasilitasi apa yang sekiranya dibutuhkan korban atau lainnya dalam kasus ini. Seperti pendampingan dokter atau pun lainnya," kata Jatmiko di Tangerang, Senin, 3 Juni 2024.
Jatmiko menuturkan pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), dalam masalah penanganan terhadap korban pelecehan seksual tersebut.
"Mengingat korban ataupun pelaku tinggal di area Kota Tangerang Selatan, jadi kami koordinasi ke UPTD PPA Kota Tangsel untuk mendatangi, penanganan dan pendampingan lanjutan," jelasnya.
Diketahui pelaku ber-KTP Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, namun sejak 5 tahun lalu pindah ke Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Jatmiko mengimbau masyarakat Kota Tangerang agar tidak ragu untuk melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pasalnya, melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di sekitar, adalah kunci dalam pencegahan dan ketepatan dalam penanganan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
