Solo: Peringkat Indeks Kota Toleran (IKT) Kota Solo terjun bebas. Pasalnya Kota Solo berada di peringkat nomor empat Kota Tertoleran sebelumnya.
Kini Solo merosot menjadi jonor 10 peringkat Kota Tertoleran. Hal berdasarkan rilis dari SETARA Institute terikat indeks kota toleran 2023.
"Ya kemarin saya ke sana langsung untuk menerima penghargaan di Jakarta. Saya juga kaget dengan predikat Solo sebagai Kota Toleran yang merosot, dari nomor 4 ke 10, kenapa ini," kata Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, di Solo, Kamis, 1 Februari 2024.
Menurutnya Solo selalu menggelar kegiatan peringatan keagamaan di Balai Kota Solo. Peringatan keagamaan berlaku untuk semua agama di Solo.
Seperti saat ini, Kota Solo tengah menyiapkan diri memperingati Imlek. Di kawasan Balai Kota Solo pun juga telah terpasang pernak pernik perayaan Imlek.
"Kita sudah 10 tahun terakhir selalu menggelar event untuk hari besar keagamaan. Mulai dari natal, Imlek, idul Fitri, perayaan nyepi juga," jelasnya.
Sementara Ketua forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Solo, Mashuri, juga mengaku kaget terkait peringkat kote toleran tersebut. Ia menjelaskan, dengan merosotnya peringkat tersebut maka dinilai ada persoalan di Solo.
“Ya kami kaget juga, tetapi kami juga evaluasi organisasi. Artinya kemarin ada permasalahan-permasalahan yang harusnya kita redam tapi akhirnya di-blow up mungkin itu salah satu yang membuat ranking kita turun," ungkapnya.
Solo: Peringkat Indeks Kota Toleran (IKT)
Kota Solo terjun bebas. Pasalnya Kota Solo berada di peringkat nomor empat Kota
Tertoleran sebelumnya.
Kini Solo merosot menjadi jonor 10 peringkat Kota Tertoleran. Hal berdasarkan rilis dari SETARA Institute terikat indeks kota toleran 2023.
"Ya kemarin saya ke sana langsung untuk menerima penghargaan di Jakarta. Saya juga kaget dengan predikat Solo sebagai Kota Toleran yang merosot, dari nomor 4 ke 10, kenapa ini," kata Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, di Solo, Kamis, 1 Februari 2024.
Menurutnya Solo selalu menggelar kegiatan peringatan keagamaan di Balai Kota Solo. Peringatan keagamaan berlaku untuk semua agama di Solo.
Seperti saat ini, Kota Solo tengah menyiapkan diri memperingati Imlek. Di kawasan Balai Kota Solo pun juga telah terpasang pernak pernik perayaan Imlek.
"Kita sudah 10 tahun terakhir selalu menggelar event untuk hari besar keagamaan. Mulai dari natal, Imlek, idul Fitri, perayaan nyepi juga," jelasnya.
Sementara Ketua forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Solo, Mashuri, juga mengaku kaget terkait peringkat kote toleran tersebut. Ia menjelaskan, dengan merosotnya peringkat tersebut maka dinilai ada persoalan di Solo.
“Ya kami kaget juga, tetapi kami juga evaluasi organisasi. Artinya kemarin ada permasalahan-permasalahan yang harusnya kita redam tapi akhirnya di-blow up mungkin itu salah satu yang membuat ranking kita turun," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
