Pengertian Toleransi Menurut Para Ahli, Tujuan dan Unsur-unsurnya

Jakarta: Di Indonesia meskipun kita mempunyai banyak perbedaan seperti suku, budaya, etnis, dan agama, namun kita tetap bersatu menjadi bangsa yang utuh. Agar persatuan ini tetap terjaga, kita membutuhkan sikap yang namanya toleransi dari semua orang Indonesia.

Pengertian Toleransi

Toleransi berasal dari kata Latin, tolerare, yang artinya sabar dan menahan diri. Secara sederhana toleransi adalah sikap saling menghormati, menghargai, dan mendengarkan pendapat orang lain, meski berbeda dengan  diri sendiri.
 
Menurut KBBI, toleransi adalah bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan), pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda dan atau yang bertentangan dengan pendiriannya. Kemendikbudristek mengartikan juga toleransi merupakan sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

Berikut pengertian toleransi menurut para ahli: 

• Soerjono Soekanto

Merupakan suatu sikap yang merupakan perwujudan pemahaman diri terhadap sikap pihak lain yang tidak disetujui.

• W.J.S Poerwadarminta

Sebuah sifat atau sikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan lain sebagainya yang berbeda dengan pendiriannya sendiri.

• Muchlas Samani dan Hariyanto

Sebuah sikap menerima secara terbuka orang lain yang tingkat kematangan dan latar belakangnya berbeda.

Tujuan Toleransi

1. Menciptakan kerukunan sosial.
2. Meningkatkan pemahaman antar individu atau kelompok.
3. Mendorong dialog dan komunikasi yang konstruktif.
4. Membangun keadilan dan kesetaraan.
5. Menciptakan lingkungan yang inklusif.

Unsur Toleransi

• Memberikan Kebebasan atau Kemerdekaan

Setiap orang mempunyai hak untuk berpikir, bergerak, dan memilih agama atau kepercayaan sendiri. Kebebasan ini harus dijaga dan dilindungi oleh negara.

• Mengakui Hak Setiap Orang

Artinya kita harus menghargai hak setiap orang untuk menentukan cara hidup mereka sendiri, selama tidak merugikan orang lain.

• Menghormati Keyakinan Orang Lain

Tidak boleh memaksa orang untuk ikut keyakinan kita. Setiap orang memiliki hak atas keyakinan pribadi mereka.

• Saling Mengerti

Untuk menciptakan sikap toleran, kita perlu saling mengerti dan menghormati satu sama lain. Tanpa saling pengertian, toleransi tidak bisa terjadi. 
 
Salah satu contoh bentuk toleransi adalah toleransi beragama. Kita harus saling menghormati dan menghargai agama orang lain. Jangan memaksanya untuk mengikuti agama kita, jangan menghina, dan jangan ganggu orang lain yang sedang beribadah sesuai agama mereka.

Harmoni dalam hidup keberagaman itu dapat terwujud kalau Sobat Medcom selalu mempunyai sikap toleransi. Toleransi bukan cuma sikap, tapi juga kebiasaan dan bagian dari budaya kita yang artinya menerima keberagaman dengan tulus.
 
Maka dari itu, Sobat Medcom harus menanamkan nilai ini ke generasi selanjutnya agar persatuan bangsa tetap terjaga. (Annisa Febyriana)

Baca juga:  Ketahui Yuk, Ini Macam-Macam Tindakan Diskriminasi dan Intoleransi

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id