Kombes Yade Setiawan Ujung usai menyampaikan disertasinya
Kombes Yade Setiawan Ujung usai menyampaikan disertasinya

Kombes Yade Ungkap Adanya Operasi Nusa II saat Pandemi Covid-19

Medcom • 04 April 2024 17:00
Bandung: Kombes Yade Setiawan Ujung mengungkap sejumlah hal dalam disertasinya. Di antaranya operasi Operasi Aman Nusa II yang dilakukan Polri saat pandemi covid-19.
 
Kombes Yade Setiawan Ujung mengatakan vaksinasi menjadi game changer keberhasilan Operasi Aman Nusa II Polri dalam penanganan Covid-19.
 
“Pada tahap awal operasi Aman Nusa II di tahun 2020 berubah setelah program vaksinasi digulirkan karena Polri aktif melakukan vaksinasi door to door dan di titik keramaian,” kata Yade dalam disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung ,' di Universitas Padjadjaran.

Penelitian Yade Setiawan menemukan bahwa partisipasi masyarakat menjadi tinggi dalam program vaksinasi khususnya pada periode 2021 sehingga mampu melandaikan kurva Covid-19.
 
“Program vaksinasi menjadi salah satu kunci keberhasilan Operasi Aman Nusa II dalam melakukan penanggulangan Covid-19 yang juga dilakukan oleh Polri,” ujarnya.
 
Kebijakan tersebut memerlukan keterlibatan masyarakat untuk menerima dan melakukan program vaksinasi yang merupakan bentuk pengayaan dari proses preventif, yang diinstruksikan langsung oleh Pemerintah Pusat.
 
“Polrestabes Bandung mengutamakan program vaksinasi dalam operasi Aman Nusa II sebagai bentuk pelaksanaan instruksi langsung dari Pemerintah Pusat,” tuturnya.
 
Kombes Nasional Yade melalui penelitiannya menunjukkan, bahwa integrasi keamanan kesehatan dalam strategi kepolisian telah membantu memperkuat respons terhadap pandemi. Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerja sama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
 
Temuan ini berimplikasi pada elemen dalam model kebijakan publik yang selama ini disepakati oleh Scholar Administrasi Publik seperti Dye (2013), Thedoulou (1995), Dunn (2003), dan Patton (1993).
 
Universitas Padjadjaran mengakui pentingnya penelitian ini dalam mendorong diskusi dan inovasi lebih lanjut dalam kebijakan dan praktik kepolisian, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti pandemi. Ini merupakan contoh nyata dari bagaimana penelitian akademik dapat memberikan kontribusi langsung terhadap pengembangan strategi keamanan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan