Pesawaran: Bupati Pesawaran, Lampung, Dendi Ramadhona mengultimatum para pengelola tempat wisata yang ada di kabupaten setempat akan menutup kembali tempat wisata apabila tidak menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
Bupati Dendi mengatakan, pada hari pertama pembukaan tempat wisata dirinya menemukan tempat wisata tidak menerapkan prokes secara ketat.
Ia mengaku mengizinkan tempat wisata dibuka selama tahun baru dengan beberapa persyaratan. Seperti prokes ketat di lokasi, pembatasan jumlah pengunjung, dan wajib menunjukkan kartu vaksinasi.
"Namun hari ini saya masih menemukan kelalaian yang dibuat oleh pengelola, seperti over kapasitas, masih ada yang tidak menggunakan masker, dan masih berkerumun. Hal ini yang membuat kami berpikir untuk mengevaluasi ulang kebijakan yang telah kita buat kalau para pengelola tempat wisata tidak dapat bekerja sama," ujarnya, kala meninjau lokasi Pantai Mutun dan Pantai Putra Mutun, Sabtu, 1 Januari 2022.
Baca juga: Sejumlah Tempat Wisata di Banyumas Dipadati Pengunjung
Dendi mengungkapkan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus terkonfirmasi positif covid-19 setelah tahun baru diperlukan kerja sama dari semua pihak salah satunya pelaku usaha tempat wisata.
"Kami berusaha menyelamatkan perekonomian masyarakat namun kami minta tetap jaga kesehatan. Itu saja. Saya tidak minta keuntungan mereka. Namun kalau masih seperti ini, sore ini juga akan saya tutup lagi tempat wisata kalau membahayakan masyarakat," kata dia.
Menurutnya, saat ini Peraturan Daerah (Perda) tentang penggunaan aplikasi Pedulilindungi dari Pemprov Lampung telah rampung. Ke depannya sanksi yang akan diberikan kepada pelaku usaha wisata yang tidak menerapkan prokes secara ketat akan merujuk perda tersebut.
"Kalau ada tempat wisata yang melanggar prokes secara berat hati saya akan berikan sanksi mulai dari administrasi, penutupan sementara, penutupan permanen sampai dengan pencabutan izin usaha. Saat ini kita harus tegas untuk mencegah lonjakan kasus terkonfirmasi positif, coba saja tempat wisata mengabaikan prokes kalau tidak langsung saya beri sanksi," jelas dia.
Pesawaran:
Bupati Pesawaran, Lampung, Dendi Ramadhona mengultimatum para pengelola tempat wisata yang ada di kabupaten setempat akan menutup kembali tempat wisata apabila tidak menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
Bupati Dendi mengatakan, pada hari pertama pembukaan tempat wisata dirinya menemukan tempat wisata tidak menerapkan prokes secara ketat.
Ia mengaku mengizinkan tempat wisata dibuka selama tahun baru dengan beberapa persyaratan. Seperti prokes ketat di lokasi, pembatasan jumlah pengunjung, dan wajib menunjukkan kartu vaksinasi.
"Namun hari ini saya masih menemukan kelalaian yang dibuat oleh pengelola, seperti
over kapasitas, masih ada yang tidak menggunakan masker, dan masih berkerumun. Hal ini yang membuat kami berpikir untuk mengevaluasi ulang kebijakan yang telah kita buat kalau para pengelola tempat wisata tidak dapat bekerja sama," ujarnya, kala meninjau lokasi Pantai Mutun dan Pantai Putra Mutun, Sabtu, 1 Januari 2022.
Baca juga:
Sejumlah Tempat Wisata di Banyumas Dipadati Pengunjung
Dendi mengungkapkan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus terkonfirmasi positif covid-19 setelah tahun baru diperlukan kerja sama dari semua pihak salah satunya pelaku usaha tempat wisata.
"Kami berusaha menyelamatkan perekonomian masyarakat namun kami minta tetap jaga kesehatan. Itu saja. Saya tidak minta keuntungan mereka. Namun kalau masih seperti ini, sore ini juga akan saya tutup lagi tempat wisata kalau membahayakan masyarakat," kata dia.
Menurutnya, saat ini Peraturan Daerah (Perda) tentang penggunaan aplikasi Pedulilindungi dari Pemprov Lampung telah rampung. Ke depannya sanksi yang akan diberikan kepada pelaku usaha wisata yang tidak menerapkan prokes secara ketat akan merujuk perda tersebut.
"Kalau ada tempat wisata yang melanggar prokes secara berat hati saya akan berikan sanksi mulai dari administrasi, penutupan sementara, penutupan permanen sampai dengan pencabutan izin usaha. Saat ini kita harus tegas untuk mencegah lonjakan kasus terkonfirmasi positif, coba saja tempat wisata mengabaikan prokes kalau tidak langsung saya beri sanksi," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)