Garut: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, 18 April kemarin. Penangkapan tersebut, dilakukan setelah terduga pelaku mengantar anaknya ke sekolah.
Berdasarkan informasi terduga teroris itu diketahui berinisial RH, 38, warga Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. Terduga merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan sudah menjadi target untuk ditangkap.
Dalam penangkapan tersebut, tim Densus 88 menyita barang bukti berupa kendaraan termasuk menggeledah rumah terduga di Kecamatan Bayongbong. Barang bukti yang disita di anataranya, anak panah, laptop dan lainnya.
Seorang warga sekitar rumah terduga teroris, Ali mengatakan, pihaknya membenarkan telah didatangi aparat berpakaian hitam dan menggeledah rumah RH.
Baca: NII di Sumbar Berencana Lengserkan Pemerintah Jelang Pemilu 2024
"RH merupakan anak salah seorang warga di Kecamatan Bayongbong dan selama ini cukup lama tinggal di Bandung tetapi di Garut hanya rumah orang tuanya dan baru beberapa bulan tinggal di Garut. Kami juga mengetahui kalau RH sudah menikah dan memiliki empat orang anak, paling besar berusia 14 tahun dan kecil 3 tahun hingga sekarang istrinya diketahui sedang mengandung anak kelima," katanya, Selasa, 19 April 2022.
Ia mengatakan, dalam penggeledahan Densus 88 mencari barang termasuk ada anak panah, laptop dan lainnya. Usai menggeledah rumah, RH dibawa oleh aparat bersenjata lengkap dengan kondisi mata tertutup.
"Dari keluarga RH sampai sekarang ini belum menerima informasi terutama suaminya itu akan dibawa kemana tidak mengetahui. Akan tetapi, kami sebagai tetangga rumah memang terkejut ada penangkapan dilakukan aparat dan memang selama ini tinggal di Garut orang jarang keluar dan bergaul hanya terlihat saja ketika mengantarkan anaknya," ujarnya.
Garut: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang
terduga teroris di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, 18 April kemarin. Penangkapan tersebut, dilakukan setelah terduga pelaku mengantar anaknya ke sekolah.
Berdasarkan informasi terduga teroris itu diketahui berinisial RH, 38, warga Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. Terduga merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan sudah menjadi target untuk ditangkap.
Dalam penangkapan tersebut, tim Densus 88 menyita barang bukti berupa kendaraan termasuk menggeledah rumah terduga di Kecamatan Bayongbong. Barang bukti yang disita di anataranya, anak panah, laptop dan lainnya.
Seorang warga sekitar rumah terduga teroris, Ali mengatakan, pihaknya membenarkan telah didatangi aparat berpakaian hitam dan menggeledah rumah RH.
Baca: NII di Sumbar Berencana Lengserkan Pemerintah Jelang Pemilu 2024
"RH merupakan anak salah seorang warga di Kecamatan Bayongbong dan selama ini cukup lama tinggal di Bandung tetapi di Garut hanya rumah orang tuanya dan baru beberapa bulan tinggal di Garut. Kami juga mengetahui kalau RH sudah menikah dan memiliki empat orang anak, paling besar berusia 14 tahun dan kecil 3 tahun hingga sekarang istrinya diketahui sedang mengandung anak kelima," katanya, Selasa, 19 April 2022.
Ia mengatakan, dalam penggeledahan Densus 88 mencari barang termasuk ada anak panah, laptop dan lainnya. Usai menggeledah rumah, RH dibawa oleh aparat bersenjata lengkap dengan kondisi mata tertutup.
"Dari keluarga RH sampai sekarang ini belum menerima informasi terutama suaminya itu akan dibawa kemana tidak mengetahui. Akan tetapi, kami sebagai tetangga rumah memang terkejut ada penangkapan dilakukan aparat dan memang selama ini tinggal di Garut orang jarang keluar dan bergaul hanya terlihat saja ketika mengantarkan anaknya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)
