Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengingatkan pelaku wisata khususnya pengusaha kuliner memasang daftar harga barang yang dijual. Hal ini untuk menghindari tindakan 'nuthuk' atau mematok harga di luar kewajaran kepada konsumen.
"Kualitas jajanan (di destinasi wisata) masyarakat sudah tahu. Kita makan di sana menunya sudah ada semua. Kita tidak ada alasan tidak menyiapkan daftar harga," kata Sri Sultan di Yogayakarta, Selasa, 19 April 2022.
Baca: Polres Sleman Siagakan Pasukan di Jalur Masuk dan Jalur Wisata
Imbauan Sri Sultan tersebut menyusul tindakan nuthuk harga yang masih terjadi di sejumlah momen oleh pedagang tertentu. Biasanya keluhan tersebut disampaikan wisatawan melalui media sosial yang akhirnya viral.
Menurut Sri Sultan, pedagang semestinya sudah sadar untuk memasang daftar harga tersebut. Sebagai daerah tujuan wisata, pedagang yang menerima kunjung akan lebih baik sadar tanpa perlu terus diingatkan.
"Saya mengimbau nanti dianggap juweh (cerewet). Masa kesadaran (diingatkan) bola-bali (berulang kali) terus menerus," jelasnya.
Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengingatkan pelaku
wisata khususnya pengusaha kuliner memasang daftar harga barang yang dijual. Hal ini untuk menghindari tindakan 'nuthuk' atau mematok harga di luar kewajaran kepada konsumen.
"Kualitas jajanan (di destinasi wisata) masyarakat sudah tahu. Kita makan di sana menunya sudah ada semua. Kita tidak ada alasan tidak menyiapkan daftar harga," kata Sri Sultan di Yogayakarta, Selasa, 19 April 2022.
Baca:
Polres Sleman Siagakan Pasukan di Jalur Masuk dan Jalur Wisata
Imbauan Sri Sultan tersebut menyusul tindakan nuthuk harga yang masih terjadi di sejumlah momen oleh pedagang tertentu. Biasanya keluhan tersebut disampaikan wisatawan melalui media sosial yang akhirnya viral.
Menurut Sri Sultan, pedagang semestinya sudah sadar untuk memasang daftar harga tersebut. Sebagai daerah tujuan wisata, pedagang yang menerima kunjung akan lebih baik sadar tanpa perlu terus diingatkan.
"Saya mengimbau nanti dianggap juweh (cerewet). Masa kesadaran (diingatkan) bola-bali (berulang kali) terus menerus," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)