Bekasi: Menteri Keuangan Sri Mulyani meresmikan pengoperasian dan penandatanganan penanda aset Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) fasilitas perekeretaapian stasiun KA Cikarang, Kamis, 31 Maret 2022.
Pembangunan ini merupakan rangkaian Proyek Strategis Nasional Double-Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang yang dilakukan sejak 2014 dan akan selesai secara keseluruhan pada 2023.
"Saya menandatangani prasasti menggambarkan Surat Berharga Syariah Negara. Semoga infrastruktur bisa dinikmati masyarakat. Mendukung mobilitas masyarakat. Masyarakat bisa kembali memiliki kegiatan produktif dan akan bisa meningkatkan kesejahteraan," kata Sri Mulyani, Sabtu, 2 April 2022.
Baca: KA Pangrango Relasi Bogor-Sukabumi Belum Bisa Beroperasi Saat Mudik Lebaran
Sri Mulyani bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, beserta jajaran mengunjungi proyek sarana dan pra sarana perkeretaapian di Stasiun Cikarang.
Mereka menyempatkan diri untuk melakukan peresmian dan penandatanganan penanda aset SBSN fasilitas perkeretaapian Stasiun Cikarang.
Proyek pertama dibiayai SBSN pada tahun 2013 adalah Pembangunan Jalur Ganda KA Cirebon – Kroya sebesar Rp800 miliar yang merupakan bagian awal dari proyek Double Track KA Selatan Jawa.
"Ini bentuk akuntabilitas publik. Masyarakat bisa melihat uang kami itu untuk apa. Kami sampaikan kepada Kemnhub dana Rp 52,3 T dari APBN kepada Kemenhub," jelas Sri Mulyani.
Beberapa paket konstruksi dari proyek strategis sektor perkeretaapian pembangunan Double-Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang yang dibiayai melalui SBSN dan telah selesai pembangunannya sampai 2021.
Untuk proyek pembangunan Double-Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang yang dibiayai melalui SBSN dan masih dalam proses pembangunan melalui SBSN pada tahun 2022-2023 adalah Paket A tahap II yaitu pembangunan Fasilitas Perkeretaapian untuk Manggarai s/d Jatinegara, MYC 2019-2022, senilai Rp1,2 triliun dan pembangunan Fasilitas Perkeretaapian Bekasi - Cikarang, MYC 2019-2022, senilai Rp581 miliar.
"Jadi aset negara yang dibangun dengan uang negara. Kalau dibiayai SBSN, maka aset menjadi underlying atau landasan bagi surat berharga," ungkapnya.
Diharapkan rangkaian pembangunan proyek perkeretaapian DDT Manggarai-Cikarang melalui SBSN tersebut akan memberikan dampak positif baik dari sisi konektivtas transportasi dan ekonomi.
Yaitu meningkatnya pelayanan aksesibilitas dan mobilitas orang dan barang antar kabupaten, antar kota maupun antar provinsi khususnya dari dan ke wilayah Jadebotabek dan memacu serta memperlancar roda perekonomian masyarakat.
Sementara Budi Karya Sumadi mengharapkan masyarakat pengguna sarana transportasi kereta api dapat memanfaatkan secara maksimal.
"Sekarang kita lihat stasiun bagus, masyarakat senang. Insya Allah membawa satu kebahagiaan bagi masyarakat dan kejayaan bagi Indonesia," ungkap Budi.
Bekasi: Menteri Keuangan Sri Mulyani meresmikan pengoperasian dan penandatanganan penanda aset Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) fasilitas perekeretaapian
stasiun KA Cikarang, Kamis, 31 Maret 2022.
Pembangunan ini merupakan rangkaian Proyek Strategis Nasional Double-Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang yang dilakukan sejak 2014 dan akan selesai secara keseluruhan pada 2023.
"Saya menandatangani prasasti menggambarkan Surat Berharga Syariah Negara. Semoga infrastruktur bisa dinikmati masyarakat. Mendukung mobilitas masyarakat. Masyarakat bisa kembali memiliki kegiatan produktif dan akan bisa meningkatkan kesejahteraan," kata Sri Mulyani, Sabtu, 2 April 2022.
Baca:
KA Pangrango Relasi Bogor-Sukabumi Belum Bisa Beroperasi Saat Mudik Lebaran
Sri Mulyani bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, beserta jajaran mengunjungi proyek sarana dan pra sarana perkeretaapian di Stasiun Cikarang.
Mereka menyempatkan diri untuk melakukan peresmian dan penandatanganan penanda aset SBSN fasilitas perkeretaapian Stasiun Cikarang.
Proyek pertama dibiayai SBSN pada tahun 2013 adalah Pembangunan Jalur Ganda KA Cirebon – Kroya sebesar Rp800 miliar yang merupakan bagian awal dari proyek Double Track KA Selatan Jawa.
"Ini bentuk akuntabilitas publik. Masyarakat bisa melihat uang kami itu untuk apa. Kami sampaikan kepada Kemnhub dana Rp 52,3 T dari APBN kepada Kemenhub," jelas Sri Mulyani.
Beberapa paket konstruksi dari proyek strategis sektor perkeretaapian pembangunan Double-Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang yang dibiayai melalui SBSN dan telah selesai pembangunannya sampai 2021.
Untuk proyek pembangunan Double-Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang yang dibiayai melalui SBSN dan masih dalam proses pembangunan melalui SBSN pada tahun 2022-2023 adalah Paket A tahap II yaitu pembangunan Fasilitas Perkeretaapian untuk Manggarai s/d Jatinegara, MYC 2019-2022, senilai Rp1,2 triliun dan pembangunan Fasilitas Perkeretaapian Bekasi - Cikarang, MYC 2019-2022, senilai Rp581 miliar.
"Jadi aset negara yang dibangun dengan uang negara. Kalau dibiayai SBSN, maka aset menjadi underlying atau landasan bagi surat berharga," ungkapnya.
Diharapkan rangkaian pembangunan proyek perkeretaapian DDT Manggarai-Cikarang melalui SBSN tersebut akan memberikan dampak positif baik dari sisi konektivtas transportasi dan ekonomi.
Yaitu meningkatnya pelayanan aksesibilitas dan mobilitas orang dan barang antar kabupaten, antar kota maupun antar provinsi khususnya dari dan ke wilayah Jadebotabek dan memacu serta memperlancar roda perekonomian masyarakat.
Sementara Budi Karya Sumadi mengharapkan masyarakat pengguna sarana transportasi kereta api dapat memanfaatkan secara maksimal.
"Sekarang kita lihat stasiun bagus, masyarakat senang. Insya Allah membawa satu kebahagiaan bagi masyarakat dan kejayaan bagi Indonesia," ungkap Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)