Objek wisata Pantai Glagah di Kabupaten Kulon Progo. ANTARA/Sutarmi
Objek wisata Pantai Glagah di Kabupaten Kulon Progo. ANTARA/Sutarmi

10.306 Wisatawan Padati Pantai Glagah Kulon Progo

Antara • 04 Mei 2022 15:53
Kulon Progo: Jumlah kunjungan wisatawan ke Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga 14.00 WIB, mencapai 10.306 orang. Mereka berasal dari berbagai wilayah DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
 
Koordinator Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Glagah, Agus Subiyanto, mengatakan kebijakan relaksasi memperbolehkan masyarakat mudik membawa dampak signifikan terhadap kunjungan wisatawan ke Kulon Progo, khususnya Pantai Glagah.
 
"Hari ini sampai 14.00 WIB, ada 10.306 wisatawan. Kami proyeksikan kunjungan wisatawan sampai 15 ribu wisatawan sampai sore ini. Paling banyak wisatawan luar daerah, kalau lokal dari Kulon Progo dan DIY, sangat sedikit," kata Agus di Kulon Progo, Rabu, 4 Mei 2022.

Baca: H+2 Lebaran, Jalur Nagreg Dipadati Pemudik Lokal
 
Dia mengatakan kunjungan wisatawan ke Pantai Glagah terus meningkat setiap hari. Pada H1 Lebaran sebanyak 2.600 wisatawan dan H2 Lebaran ada sekitar 11 ribu wisatawan.
 
"Kami prediksi puncak kunjungan ke Pantai Glagah pada Sabtu (7/5) nanti dengan kunjungan sekitar 18 ribu orang," jelasnya.
 
Agus mengatakan di Pantai Glagah banyak titik-titik tempat foto dan menikmati pantai, yakni Laguna, pemecah ombak dan muara Sungai Serang. Saat ini, petugas dari SAR Glagah siaga mengamankan pengunjung. Kemudian titik foto yang paling diminati yakni gardu yang bisa melihat Bandara Internasional Yogyakarta.
 
"Wisatawan luar daerah bisanya langsung ke pemecah ombak dan gardu pandang arah Bandara YIA," ungkapnya.
 
Namun demikian Agus mengatakan saat ini, wisatawan belum bisa menikmati wisata kuliner di Plaza Kuliner Glagah. Hal ini dikarenakan wisata buatan kebun bunga belum jadi. Pedagang Plaza Kuliner Glagah masih menunggu adanya kebun bunga.
 
"Saat Plaza Kuliner Glagah dibuka, ada satu pedagang yang berjualan. Tapi sekarang sudah tutup kembali, karena sepi pembeli. Wisatawan masih terpusat di laguna dan pemecah ombak," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan