Kulon Progo: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberlakukan 25 persen jumlah siswa setiap satu kelas yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka untuk menekan penyebaran covid-19.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo Eko Teguh Santoso mengatakan teknis pelaksanaan 25 persen setiap kelas, yakni jenjang PAUD setiap pertemuan maksimal hanya lima siswa dan satu jam pelajaran, jenjang SD maksimal tujuh siswa, lalu SMP maksimal delapan siswa dalam satu kelas.
"Pengaturan pembagian waktu diserahkan penuh kepada sekolah. Hal ini sebagai tindak lanjut kasus penularan di beberapa sekolah yang terdapat siswa terkonfirmasi covid-19. Untuk itu, kami resmi mengubah regulasi PTM setelah adanya rapat bersama gugus tugas pada Kamis, 11 November," kata Eko, Senin, 15 November 2021.
Ia meminta kepala sekolah mengawal, mengawasi, dan mengontrol penerapan protokol kesehatan secara ketat selama kegiatan PTM Terbatas agar tidak kembali terjadi klaster baru. Perubahan aturan PTM terbatas lantaran tingkat penularan atau positivity rate pada beberapa sekolah di Kulon Progo melebihi lima persen.
Baca juga: 61 Siswa Positif Covid-19, PTM di 12 Sekolah Kulon Progo Disetop
"Sekolah yang menjadi lokasi penularan wajib ditutup dalam jangka waktu 15 hari. Selain itu, apabila ada sekolah yang menjadi lokasi penularan, pengawas sekolah juga wajib berkoordinasi dengan gugus tugas setempat guna tindak lanjut dan pelaksanaan tracing serta testing pada kontak erat. Serta isolasi bagi siswa yang terkonfirmasi positif," jelasnya.
Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan petugas kesehatan di setiap kecamatan bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo telah melakukan swab acak atau surveilans bagi siswa dan guru di sekolah yang melaksanakan PTM. Total, ada 59 sekolah di Kulon Progo yang menjadi sasaran surveilans pada jenjang SD hingga SMA.
"Untuk jumlah sekolah di Kulon Progo yang sudah melaksanakan swab acak tercatat sudah ada 39 sekolah. Pada minggu ini, kami akan melakukan tes usap secara acak di 17 sekolah yang terdiri dari 11 SD, satu SMP dan lima SMA," terang dia.
Kulon Progo:
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberlakukan 25 persen jumlah siswa setiap satu kelas yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka untuk menekan penyebaran covid-19.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo Eko Teguh Santoso mengatakan teknis pelaksanaan 25 persen setiap kelas, yakni jenjang PAUD setiap pertemuan maksimal hanya lima siswa dan satu jam pelajaran, jenjang SD maksimal tujuh siswa, lalu SMP maksimal delapan siswa dalam satu kelas.
"Pengaturan pembagian waktu diserahkan penuh kepada sekolah. Hal ini sebagai tindak lanjut kasus penularan di beberapa sekolah yang terdapat siswa terkonfirmasi covid-19. Untuk itu, kami resmi mengubah regulasi PTM setelah adanya rapat bersama gugus tugas pada Kamis, 11 November," kata Eko, Senin, 15 November 2021.
Ia meminta kepala sekolah mengawal, mengawasi, dan mengontrol penerapan protokol kesehatan secara ketat selama kegiatan PTM Terbatas agar tidak kembali terjadi klaster baru. Perubahan aturan PTM terbatas lantaran tingkat penularan atau positivity rate pada beberapa sekolah di Kulon Progo melebihi lima persen.
Baca juga:
61 Siswa Positif Covid-19, PTM di 12 Sekolah Kulon Progo Disetop
"Sekolah yang menjadi lokasi penularan wajib ditutup dalam jangka waktu 15 hari. Selain itu, apabila ada sekolah yang menjadi lokasi penularan, pengawas sekolah juga wajib berkoordinasi dengan gugus tugas setempat guna tindak lanjut dan pelaksanaan tracing serta testing pada kontak erat. Serta isolasi bagi siswa yang terkonfirmasi positif," jelasnya.
Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan petugas kesehatan di setiap kecamatan bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo telah melakukan swab acak atau surveilans bagi siswa dan guru di sekolah yang melaksanakan PTM. Total, ada 59 sekolah di Kulon Progo yang menjadi sasaran surveilans pada jenjang SD hingga SMA.
"Untuk jumlah sekolah di Kulon Progo yang sudah melaksanakan swab acak tercatat sudah ada 39 sekolah. Pada minggu ini, kami akan melakukan tes usap secara acak di 17 sekolah yang terdiri dari 11 SD, satu SMP dan lima SMA," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)