Pemkot Yogyakarta: Tarif Parkir Nuthuk Termasuk Pungli

Yogyakarta: Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan juru parkir (jukir) yang memasang tarif di luar ketentuan atau nuthuk di kawasan nol kilometer telah ditemukan. Ia telah ditangkap karena melakukan pungutan liar (pungli).  Heroe mengungkapkan bahwa Senin malam, 31 Mei 2021, pihaknya telah menemukan oknum yang menarik biaya parkir di luar aturan Peraturan Daerah (Perda).  "Ternyata (orang itu) tidak berizin dan tidak punya legalitas untuk menarik pungutan apapun. Maka, masuk kategori pungli," kata Heroe lewat pesan singkat, Selasa, 1 Juni 2021.  Heroe menjelaskan situasi itu diketahui usai Dinas Perhubungan (Dishub) setempat melakukan pemantauan dan pengawasan. Ia menyatakan jukir tersebut beberapa kali lolos saat petugas berpatroli.  "Kalo patroli, petugas Dishubnya berlalu, mereka (jukir) muncul dan mengatur parkir di tempat yang tidak diperbolehkan," ucap dia.  Heroe mengungkapkan penanganan kasus itu telah diserahkan pada tim Saber Pungli Polresta Yogyakarta. Jukir tersebut akan diproses pidana.  Baca: Pemkot Yogyakarta: Kasus Nuthuk Wisatawan di Malioboro Jadi Introspeksi Ia juga mengimbau agar wisatawan tidak segan bertanya kepada petugas parkir dimanapun saat wisata. Apabila mengalami perlakuan atau pelayanan tidak semestinya, mereka diminta secepatnya melapor ke petugas terdekat. "Sebab untuk destinasi wisata, termasuk kawasan Malioboro, selalu ada petugas, baik Jogoboro, Satpol PP maupun petugas Dishub Kota Yogyakarta. Mereka akan membantu para wisatawan," tutur Heroe.  Heroe menyarankan wisatawan atau pengunjung memilih tempart parkir di seputar kawasan Malioboro. Tempat parkir itu resmi terdata Pemkot Yogyakarta.  "Beberapa tempat parkir itu yakni Parkir Abu Bakar Ali di dekat RE kereta api, di sebelah barat Hotel Melia Purosani, seputaran Sriwedani dan pasar Beringharjo, kemudian juga di tempat parkir di seputaran Jalan Pajeksan dan sejumlah tempat lainnya," papar Heroe.