Peratin (Kepala Desa) Pekon Pemerihan, Cahyadi, mengatakan terdapat 17 gajah merusak kebun pepaya, jagung, dan kelapa milik warga.
Kerusakan itu diketahui salah seorang warga, Saiman, yang hendak mengecek kebun jagung dan pepaya miliknya. Kawanan gajah merusak empat kebun milik Saiman, Ninik, Lusino dan Warsono.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Warga itu melihat kawanan gajah yang masuk perkebunan, sehingga ia langsung melapor ke aparatur desa. Kami pun langsung melapor ke Satgas konflik Pekon dan petugas TNBBS untuk membantu menghalau kawanan gajah agar tidak sampai ke pemukiman warga," jelas Cahyadi, Minggu, 5 Desember 2021.
Baca: 2 Remaja Tewas Tertimpa Rumah Walet di Pontianak
Ketua pawang (Mahot) TNBBS, Miskun Gendon, mengatakan belasan gajah itu kini berhasil digiring kembali ke hutan.
"Tapi, kami masih tetap berjaga untuk mengantisipasi gajah kembali ke pemukiman warga," jelasnya.
Dia menilai, datangnya gajah itu ke pemukiman warga karena ketersediaan makanannya yang minim di dalam hutan
"Hal itu membuat kawanan gajah terpaksa masuk ke pemukiman hingga kebun warga untuk mencari makanan. Kami berharap tidak kembali lagi dan kami menyiapkan tim untuk berjaga saat ini," ujar dia.