Yogyakarta: Sebanyak 10 persen dari total 3.000 pegawai di RSUP Sardjito Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terpapar covid-19. Mayoritas dari mereka adalah non tenaga kesehatan (nakes).
"Pegawai RSUP Sardjito yang terpapar ada 10 persen dari seluruh pegawai yang bertugas di RSUP Sardjito," kata Direktur Utama RSUP Sardjito Yogyakarta, Eniarti, Sabtu, 17 Juli 2021.
Eniarti menyebut, sebagian besar dari mereka masuk kategori gejala ringan. Namun, ada sembilan orang nakes yang terpapar covid-19 masuk kategori sedang dan saat ini kondisinya terus membaik.
Sementara, sekitar 70 persen pegawai selama ini berkontak langsung dengan pasien covid-19.
Baca: Khofifah Resmikan Pengisian Ulang Tabung Oksigen di Surabaya
Eniarti menambahkan, pelayanan pasien di RSUP Sardjito masih berjalan dengan baik. Selain SDM dari internal RSUP Sardjito, beberapa perguruan tinggi kesehatan di DIY mengirimkan bantuan nakes kepada RSUP Sardjito.
"Baik yang masih kuliah semester akhir, sudah lulus, maupun yang tengah menyelesaikan pendidikan profesi," tambahnya.
Yogyakarta: Sebanyak 10 persen dari total 3.000 pegawai di
RSUP Sardjito Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terpapar
covid-19. Mayoritas dari mereka adalah non tenaga kesehatan (nakes).
"Pegawai RSUP Sardjito yang terpapar ada 10 persen dari seluruh pegawai yang bertugas di RSUP Sardjito," kata Direktur Utama RSUP Sardjito Yogyakarta, Eniarti, Sabtu, 17 Juli 2021.
Eniarti menyebut, sebagian besar dari mereka masuk kategori gejala ringan. Namun, ada sembilan orang nakes yang terpapar covid-19 masuk kategori sedang dan saat ini kondisinya terus membaik.
Sementara, sekitar 70 persen pegawai selama ini berkontak langsung dengan pasien covid-19.
Baca:
Khofifah Resmikan Pengisian Ulang Tabung Oksigen di Surabaya
Eniarti menambahkan, pelayanan pasien di RSUP Sardjito masih berjalan dengan baik. Selain SDM dari internal RSUP Sardjito, beberapa perguruan tinggi kesehatan di DIY mengirimkan bantuan nakes kepada RSUP Sardjito.
"Baik yang masih kuliah semester akhir, sudah lulus, maupun yang tengah menyelesaikan pendidikan profesi," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)