Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah merencanakan vaksinasi untuk anak-anak usia 12-17 tahun. Rencana itu masih menunggu teknis pelaksanaan dari pemerintah pusat.
"Kalau BPOM dan Kemenkes sudah merekomendasikan, berarti ada tambahan target vaksinasi kita. Bukan hanya lansia, tapi juga anak-anak usia 12 sampai 17 tahun," kata Sekretaris Daerah Pemerintah DIY Kadarmanta Baskara Aji dihubungi, Rabu, 30 Juni 2021.
Ia mengatakan, prinsip vaksinasi untuk anak-anak tersebut akan digelar massal. Menurut dia, sekolah-sekolah akan dijadikan lokasi vaksinasi.
"Kalau anak usia 12-17 tahun boleh divaksin, kami akan vaksinasi massal berbasis di sekolah," ungkapnya.
Baca: Pemkab Banyuwangi Gratiskan Biaya Perawatan Korban Kapal Tenggelam
Vaksin merek sinovac akan dipilih untuk target vaksinasi anak-anak. Jenis vaksin tersebut dalam situasi darurat untuk anak-anak atau Emergency Use of Authorization (EUA) telah dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kadarmanta mengatakan, pihaknya akan segera mengajukan tambahan vaksin jika pemerintah pusat sudah menginstruksikan vaksinasi untuk anak-anak. Sampai saat ini, kuota vaksinasi baru ditujukan lansia dan beberapa kelompok rentan, seperti difabel.
"Kami akan segera ajukan tambahan dosis vaksin akan penyuntikan pada dosis kedua tidak mengalami kekurangan," kata dia.
Data Pemerintah DIY, total vaksinasi selain-anak-anak, sebanyak 663.902 orang. Jumlah itu melingkupi tenaga kesehatan, pelayan publik, dan lansia. Realisasinya, dosis pertama sebanyak 100 persen, dosis kedua sekitar 58,99 persen.
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah merencanakan
vaksinasi untuk anak-anak usia 12-17 tahun. Rencana itu masih menunggu teknis pelaksanaan dari pemerintah pusat.
"Kalau BPOM dan Kemenkes sudah merekomendasikan, berarti ada tambahan target vaksinasi kita. Bukan hanya lansia, tapi juga anak-anak usia 12 sampai 17 tahun," kata Sekretaris Daerah Pemerintah DIY Kadarmanta Baskara Aji dihubungi, Rabu, 30 Juni 2021.
Ia mengatakan, prinsip vaksinasi untuk anak-anak tersebut akan digelar massal. Menurut dia, sekolah-sekolah akan dijadikan lokasi vaksinasi.
"Kalau anak usia 12-17 tahun boleh divaksin, kami akan vaksinasi massal berbasis di sekolah," ungkapnya.
Baca:
Pemkab Banyuwangi Gratiskan Biaya Perawatan Korban Kapal Tenggelam
Vaksin merek sinovac akan dipilih untuk target vaksinasi anak-anak. Jenis vaksin tersebut dalam situasi darurat untuk anak-anak atau Emergency Use of Authorization (EUA) telah dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kadarmanta mengatakan, pihaknya akan segera mengajukan tambahan vaksin jika pemerintah pusat sudah menginstruksikan vaksinasi untuk anak-anak. Sampai saat ini, kuota vaksinasi baru ditujukan lansia dan beberapa kelompok rentan, seperti difabel.
"Kami akan segera ajukan tambahan dosis vaksin akan penyuntikan pada dosis kedua tidak mengalami kekurangan," kata dia.
Data Pemerintah DIY, total vaksinasi selain-anak-anak, sebanyak 663.902 orang. Jumlah itu melingkupi tenaga kesehatan, pelayan publik, dan lansia. Realisasinya, dosis pertama sebanyak 100 persen, dosis kedua sekitar 58,99 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
