Salah seorang pedagang makanan di sekitar pelabuhan, Suyati, 43, mengaku membayar tagihan listrik hingga Rp1 juta setiap bulannya. "Padahal saya hanya menggunakan kipas angin dan satu kulkas. Belum lagi sewa tempatnya mencapai Rp4-5 juta per bulan," kata dia, ditemui di warungnya, Jumat (9/10/2015).
Junardi, pedagang oleh-oleh pun mengalami nasib sama. Hanya menggunakan listrik untuk lampu, kipas angin, dan kulkas, tagihan listriknya mencapai Rp964 ribu. "Di sini kami kebingungan harus mengadu ke siapa," kata dia.
Salah satu perusahaan pelayaran yang menyewa kantor di sana juga mengeluhkan pembayaran listrik ini. "Setiap bulan kami harus membayar Rp6 juta. Itu belum termasuk sewa kantor," kata salah satu petugas.
Bahkan, kata dia, ada waralaba yang harus membayar tagihan listrik hingga belasan juta rupiah setiap bulannya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT ASDP Indonesia Ferry Merak, tak bersuara dengan anomali tagihan listrik ini. Konfirmasi melalui sambungan telepon pun tak diangkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id