medcom.id, Tangerang: Tuti, 35, mengaku berulang kali didatangi Surnah dalam mimpi. Mimpi akan anak semata wayangnya yang jadi korban ledakan pabrik kembang api di Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi itu, terjadi saat Surnah belum berhasil ditemukan.
"Sebelum ditemukan, saya beberapa kali memimpikan dia," ucap Tuti, Sabtu 28 Oktober 2017.
Dalam mimpi itu, lanjut Tuti, Surnah meminta Tuti untuk membawanya kembali ke rumah. Anaknya yang baru berusia 15 tahun berkata, "saya mau pulang".
Tuti memang sempat panik saat mengetahui pabrik tempat anaknya bekerja meledak. Dia bolak-balik mendatangi rumah sakit untuk mencari keberadaan Surnah.
Tuti mengaku lega Surnah sudah pulang. Meski pulang berbalut kafan.
"Saya lega, anak saya sudah bisa pulang dan dimakamkan dengan tenang. Bagaimana pun kondisinya," terang Tuti.
(Baca: Ibunda Surnah Ikhlas Ditinggal Sang Anak)
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan ikut mengantar jenazah Surnah ke liang lahat. Foto: MTVN/Deny Irwanto
medcom.id, Tangerang: Tuti, 35, mengaku berulang kali didatangi Surnah dalam mimpi. Mimpi akan anak semata wayangnya yang jadi korban ledakan pabrik kembang api di Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi itu, terjadi saat Surnah belum berhasil ditemukan.
"Sebelum ditemukan, saya beberapa kali memimpikan dia," ucap Tuti, Sabtu 28 Oktober 2017.
Dalam mimpi itu, lanjut Tuti, Surnah meminta Tuti untuk membawanya kembali ke rumah. Anaknya yang baru berusia 15 tahun berkata, "saya mau pulang".
Tuti memang sempat panik saat mengetahui pabrik tempat anaknya bekerja meledak. Dia bolak-balik mendatangi rumah sakit untuk mencari keberadaan Surnah.
Tuti mengaku lega Surnah sudah pulang. Meski pulang berbalut kafan.
"Saya lega, anak saya sudah bisa pulang dan dimakamkan dengan tenang. Bagaimana pun kondisinya," terang Tuti.
(Baca: Ibunda Surnah Ikhlas Ditinggal Sang Anak)
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan ikut mengantar jenazah Surnah ke liang lahat. Foto: MTVN/Deny Irwanto Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)