Anies Baswedan saat menerima dukungan dari relawan dan tokoh-tokoh PPP di Grand Pacific Hall Jalan Magelang Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu, 16 November 2022. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Anies Baswedan saat menerima dukungan dari relawan dan tokoh-tokoh PPP di Grand Pacific Hall Jalan Magelang Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu, 16 November 2022. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Dapat Dukungan Capres, Anies Kenang Masa Sekolah di Yogyakarta

Ahmad Mustaqim • 16 November 2022 20:00
Yogyakarta: Calon presiden dari Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan bernostalgia saat tiba di Yogyakarta. Di kota inilah Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menghabiskan masa kecilnya.
 
Ia bahkan sempat bertemu dengan gurunya di masa sekolah. Anies mengenyam pendidikan di Yogyakarta sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
 
"Saya dari kecil di sini, SD, SMP, SMA, kuliah juga di Jogja," kata Anies saat menerima dukungan dari relawan dan tokoh-tokoh PPP di Grand Pacific Hall Jalan Magelang Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu, 16 November 2022. 

Ia menilai Yogyakarta sebagai kota perjuangan. Anies menceritakan ketika ibu kota negara sedang dalam ancaman oleh penjajah. Ketika itu, Yogyakarta menjadi pilihan untuk dijadikan ibu kota sementara negara. 
 
"Di kota ini perjuangan diteruskan. Kota yang amat subur untuk punya semangat perjuangan," ujarnya. 
 
Baca: Tokoh-tokoh Senior PPP Deklarasi Dukung Anies Baswedan

Dalam sejarah itu, Anies mengingat peran besar sosok Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Sultan akrab dikenal sosok yang memberikan tahtanya untuk rakyat, dan bahkan untuk Republik Indonesia yang saat itu masih berusia muda.
 
"Sultan menggunakan seluruh kekuasaan unruk memberi perlindungan kepada Republik. Itu diikuti rakyat. Rakyat turun tangan, gotong royong. Ada yang iuran harta. Ada yang iuran pikiran, bahkan ada yang iuran nyawa. Untuk apa? Untuk republik Indonesia ini bertahan merdeka," ujarnya. 
 
Anies mengatakan perjuangan itu dilakukan tanpa pertanyaan Sultan akan mendapat apa, apa balasannya, namun dikerjakan dengan semangat. Tujuannya, kata dia, demi menjaga kemerdekaan.
 
Setelah 77 tahun Republik Indonesia berdiri, Anies mengatakan janji kemerdekaan sudah sebagian dinikmati. Sebagian masyarakat telah terlindungi, tercerdaskan, dan sejahtera.
 
Di sisi lain, ia melihat masih ada sebagian masyarakat belum bisa merasakan berbagai hal itu. Jika nanti mendapatkan amanah menjadi presiden, Anies menyatakan berupaya memeratakan pemenuhan janji kemerdekaan negara. 
 
"Tugas kita bukan sekadar menengok ke belakang, siapa yang salah, tapi menengok ke depan memperbaiki apa yang kurang. Bukan sekadar nengok ke belakang saling menyalahkan. Kita berjuang untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Anies.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan