Solo: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali menegaskan pemerintah tidak akan intervensi terkait rencana Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan dilaksanakan PSSI. Dia mengatakan hal itu menjadi urusan federasi.
"KLB, pemerintah tidak ikut campur. Itu jadi urusan federasi. Ada PSSI, di atasnya ada FIFA. Biarlah mereka yang mengurus sendiri," ujarnya ditemui usai menutup kegiatan Festival Pelajar Nasional (FPN) di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin, 31 Oktober 2022.
Dia mengungkapkan, rencana penyelenggaraan KLB PSSI tersebut bukan ranah pemerintah sehingga pemerintah tidak memiliki wewenang untuk mengintervensi. Namun demikian, dia berharap KLB akan berjalan sesuai statuta FIFA dan PSSI.
Sebelumnya, PSSI memutuskan untuk mempercepat proses KLB sebagai buntut Tragedi Kanjuruhan.
"Pemerintah tidak akan intervensi karena kita menjaga area yang bukan jadi area kita. Itu urusan PSSI, jangan tanya pemerintah. Ya biarlah (KLB) berjalan sesuai mekanisme dan statuta FIFA serta statuta PSSI," ungkap Zainuddin.
Sementara itu, keputusan mempercepat KLB diambil usai memperhatikan surat dari Persis Solo dan Persebaya Surabaya. Selain itu, Persis dan Persebaya juga meminta RUPS Luar Biasa (RUPSLB) PT Liga Indonesia Baru segera diselenggarakan, agar kompetisi liga 1 dapat bergulir secepatnya.
Tahapan KLB sendiri diawali dengan surat ke FIFA dan surat tersebut akan disebarluaskan PSSI ke media, Senin, 31 Oktober 2022.
Solo: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali menegaskan pemerintah tidak akan intervensi terkait rencana
Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan dilaksanakan PSSI. Dia mengatakan hal itu menjadi urusan federasi.
"KLB, pemerintah tidak ikut campur. Itu jadi urusan federasi. Ada
PSSI, di atasnya ada FIFA. Biarlah mereka yang mengurus sendiri," ujarnya ditemui usai menutup kegiatan Festival Pelajar Nasional (FPN) di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin, 31 Oktober 2022.
Dia mengungkapkan, rencana penyelenggaraan
KLB PSSI tersebut bukan ranah pemerintah sehingga pemerintah tidak memiliki wewenang untuk mengintervensi. Namun demikian, dia berharap KLB akan berjalan sesuai statuta FIFA dan PSSI.
Sebelumnya, PSSI memutuskan untuk mempercepat proses KLB sebagai buntut Tragedi Kanjuruhan.
"Pemerintah tidak akan intervensi karena kita menjaga area yang bukan jadi area kita. Itu urusan PSSI, jangan tanya pemerintah. Ya biarlah (KLB) berjalan sesuai mekanisme dan statuta FIFA serta statuta PSSI," ungkap Zainuddin.
Sementara itu, keputusan mempercepat KLB diambil usai memperhatikan surat dari Persis Solo dan Persebaya Surabaya. Selain itu, Persis dan Persebaya juga meminta RUPS Luar Biasa (RUPSLB) PT Liga Indonesia Baru segera diselenggarakan, agar kompetisi liga 1 dapat bergulir secepatnya.
Tahapan KLB sendiri diawali dengan surat ke FIFA dan surat tersebut akan disebarluaskan PSSI ke media, Senin, 31 Oktober 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)