Warga melintas di depan rumah yang roboh akibat gempa di Kampung Selakawung Tengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pras. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Warga melintas di depan rumah yang roboh akibat gempa di Kampung Selakawung Tengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pras. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)

Terjadi 161 Kali Gempa Susulan di Cianjur hingga Rabu Pagi

Antara • 23 November 2022 09:32
Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga pukul 07.00 WIB terjadi 161 kali gempa susulan dari gempa utama M5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
 
"Jumlah gempa susulan hingga 23 November 2022 pukul 07.00 WIB sebanyak 161 gempa susulan," papar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di Jakarta, Rabu, 23 November 2022.
 
Ia menambahkan, tidak ada gempa susulan sejak pukul 05.24 WIB. Magnitudo gempa susulan terbesar tercatat berkekuatan M4,2 dan terkecil M1,2.

"Frekuensi gempa susulan per periode enam jam semakin jarang terjadi. Semoga segera aman kembali," ujarnya.
 
Ia mengatakan, berdasarkan analisis mekanisme sumbernya, gempa di Cianjur, Jawa Barat memiliki patahan geser ke kiri.
 
Baca juga: Bertahan Mengungsi, 250 KK Warga Kampung Sudi Cianjur Bangun Tenda Darurat Mandiri

"Ini mirip dengan karakteristik sesar Cimandiri, sehingga ini diduga sesar atau patahan Cimandiri, dan itu benar karena memang ini berada di zona sistem sesar tersebut," papar Daryono.
 
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa sore, 23 November 2022, mencatat sebanyak 268 korban meninggal akibat gempa. Dari 268 korban tersebut, sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah.
 
Kemudian BNPB juga mencatat, terdapat 151 korban hilang, dan masih dalam pencarian. Untuk korban luka-luka sebanyak 1.083 orang, jumlah pengungsi 58.362 orang.
 
Sementara kerugian materiel rumah rusak berat sejumlah 6.570 unit, rumah rusak sedang sejumlah 2.071 unit, rumah rusak ringan 12.641 unit. Data itu masih berkembang seiring dengan terus dilaksanakannya pendataan.
 
 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan