Keluarga berduka atas kematian tragis yang menimpa Sumarti Ningsih di Hong Kong, MI/ Liliek Dharmawan
Keluarga berduka atas kematian tragis yang menimpa Sumarti Ningsih di Hong Kong, MI/ Liliek Dharmawan

TKW Dibunuh di Hong Kong

Sebelum Tewas, Sumarti Ningsih Ingin Pulang

Darbe Tyas Waskitha • 04 November 2014 12:48
medcom.id Cilacap: Keluarga berkomunikasi dengan Sumarti Ningsih dua pekan sebelum mendapat kabar tentang kematiannya yang sadis di Hong Kong. Bahkan saat berkomunikasi pada 15 Oktober 2014, warga Cilacap, Jawa Tengah, itu mengatakan ingin pulang.
 
Ahmad Kaliman mengatakan putrinya itu menelepon menanyakan kabar dirinya dan keluarga. Ahmad pun berpesan agar Sumarti menjaga diri selama bekerja di sebuah restoran di negeri orang.
 
"Gimana kabarnya, Pak," kata Ahmad seperti yang ditanyakan Sumarti dalam komunikasi terakhir mereka.

Sumarti pun mengatakan ingin pulang ke Cilacap pada 2 November. Rencananya, kepulangannya itu merupakan kali pertama sejak ia merantau di Hong Kong pada tiga bulan lalu.
 
Namun tak ada yang menyangka. Perempuan kelahiran 1991 itu justru akan pulang dalam kondisi tak bernyawa.
 
Keluarga berharap pemerintah dapat memulangkan Sumarti ke kampung halamannya di Desa Gandrungmangu, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap. Keluarga juga menuntut pelaku dihukum mati atas perbuatannya terhadap Sumarti.
 
Pada Sabtu (1/10/2014), kepolisian Hong Kong menangkap bankir muda asal Inggris, Rurik Jutting, di sebuah apartemen. Ia dituduh membunuh Sumarti dan seorang perempuan asal Filipina, Jesse Lorena Ruri.
 
Polisi menemukan jasad Sumarti membusuk dalam koper. Tangan dan kakinya diikat. Polisi memperkirakan Sumarti meninggal lima hari lalu.
 
Sementara Jesse ditemukan dalam kondisi hidup dengan luka parah di leher. Namun ia meninggal tak lama setelah polisi menemukannya.
 
Mainan seks dan narkotika jenis kokain ditemukan di kamar apartemen tersebut. Polisi juga menemukan pisau sepanjang 12 inchi yang diduga sebagai alat untuk membunuh dua perempuan itu.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan