medcom.id, Surakarta: Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, menggelar bursa kerja khusus untuk penyandang disabilitas, Sabtu (1/11/2014). Acara yang dipusatkan di Graha Wisata Niaga itu dibuka oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri.
Dalam sambutannya, Hanif menegaskan bursa kerja seperti ini penting diselenggarakan. Menurutnya, selain sebagai sarana sosialisasi, kegiatan tersebut juga sebagai bahan untuk menyusun kebijakan terkait tenaga kerja penyandang disabilitas.
"Kementerian berharap masyarakat peduli dan mendukung kegiatan ini. Penyandang disabilitas harus mendapatkan kesempatan sama di dunia kerja," kata dia.
Hanif juga meminta kalangan perusahaan untuk tidak membeda-bedakan perlakuan terhadap tenaga kerja penyandang disabilitas, termasuk masalah upah dan jenjang karir. Mereka harus diberikan kesempatan berkarir seluas-luasnya dan mendapatkan upah yang sama dengan tenaga kerja lain.
Bursa kerja khusus penyandang disabilitas ini merupakan yang kedua kalinya diselengarakan Pemerintah Kota Surakarta. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat, Sumartono Karjo mengatakan kegiatan itu merupakan implementasi kebijakan Kota Surakarta yang ramah difabel.
"Lagi pula serapan terhadap tenaga kerja penyandang disabilitas akhir-akhir ini sudah semakin tinggi," jelasnya.
Bursa kerja yang akan berlangsung selama dua hari ini diikuti delapan perusahaan di Kota Surakarta. Penyadang disabilitas diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya.
medcom.id, Surakarta: Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, menggelar bursa kerja khusus untuk penyandang disabilitas, Sabtu (1/11/2014). Acara yang dipusatkan di Graha Wisata Niaga itu dibuka oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri.
Dalam sambutannya, Hanif menegaskan bursa kerja seperti ini penting diselenggarakan. Menurutnya, selain sebagai sarana sosialisasi, kegiatan tersebut juga sebagai bahan untuk menyusun kebijakan terkait tenaga kerja penyandang disabilitas.
"Kementerian berharap masyarakat peduli dan mendukung kegiatan ini. Penyandang disabilitas harus mendapatkan kesempatan sama di dunia kerja," kata dia.
Hanif juga meminta kalangan perusahaan untuk tidak membeda-bedakan perlakuan terhadap tenaga kerja penyandang disabilitas, termasuk masalah upah dan jenjang karir. Mereka harus diberikan kesempatan berkarir seluas-luasnya dan mendapatkan upah yang sama dengan tenaga kerja lain.
Bursa kerja khusus penyandang disabilitas ini merupakan yang kedua kalinya diselengarakan Pemerintah Kota Surakarta. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat, Sumartono Karjo mengatakan kegiatan itu merupakan implementasi kebijakan Kota Surakarta yang ramah difabel.
"Lagi pula serapan terhadap tenaga kerja penyandang disabilitas akhir-akhir ini sudah semakin tinggi," jelasnya.
Bursa kerja yang akan berlangsung selama dua hari ini diikuti delapan perusahaan di Kota Surakarta. Penyadang disabilitas diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)