Jepara: Pasangan calon bupati - wakil bupati Kabupaten Jepara, Jawa Tengah Nuruddin Amin- Muhammad Iqbal menjanjikan insentif Rp500 ribu perbulan bagi guru pesantren. Insentif tersebut diharapkan membantu kesejahteraan para guru.
Hal tersebut disampaikan Gus Nung - Iqbal saat debat perdana pasangan calon bupati - wakil bupati Kabupaten Jepara pada Minggu, 27 Oktober 2024 di Resort Ono Joglo, Jepara.
Gus Nung mengatakan, meski saat ini para guru pesantren sudah mendapat insentif namun hanya 1,8 juta pertahun. Sehingga perlu untuk adanya peningkatan insentif yang memadai.
"Kami harus memberikan support memadai untuk mendukung guru ngaji yang selama ini sangat terpinggirkan dan nyaris tidak tersentuh. Kami akan memberikan insentif 500 ribu Perbulan untuk seluruh guru pesantren yang belum sertifikasi," kata Gus Nung dengan setelan baju dan kopiah tenun troso khas Jepara.
Ia menyebut, anggaran untuk program tersebut dapat dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
"Sangat memungkinkan anggaran APBD setelah kita hitung sekitar 10 ribu guru dan itu cukup," ungkapnya.
Dirinya menerangkan, program pemberian intensif bagi guru pesantren menjadi wujud kesungguhan pemerintah dalam pengembangan kualitas pondok pesantren karena saat ini Jepara tengah alami trend kenaikan kualitas pesantren.
"Dalam pengembangan pesanten yang kami siapkan salah satunya hibah kelembagaan karena secara fisik tata bangunan fisik banyak yang jauh memenuhi syarat kecukupan," papar dia.
Jepara: Pasangan calon bupati - wakil bupati Kabupaten Jepara, Jawa Tengah Nuruddin Amin- Muhammad Iqbal menjanjikan insentif Rp500 ribu perbulan bagi guru pesantren. Insentif tersebut diharapkan membantu kesejahteraan para guru.
Hal tersebut disampaikan Gus Nung - Iqbal saat debat perdana pasangan calon bupati - wakil bupati Kabupaten Jepara pada Minggu, 27 Oktober 2024 di Resort Ono Joglo, Jepara.
Gus Nung mengatakan, meski saat ini para guru pesantren sudah mendapat insentif namun hanya 1,8 juta pertahun. Sehingga perlu untuk adanya peningkatan insentif yang memadai.
"Kami harus memberikan support memadai untuk mendukung guru ngaji yang selama ini sangat terpinggirkan dan nyaris tidak tersentuh. Kami akan memberikan insentif 500 ribu Perbulan untuk seluruh guru pesantren yang belum sertifikasi," kata Gus Nung dengan setelan baju dan kopiah tenun troso khas Jepara.
Ia menyebut, anggaran untuk program tersebut dapat dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
"Sangat memungkinkan anggaran APBD setelah kita hitung sekitar 10 ribu guru dan itu cukup," ungkapnya.
Dirinya menerangkan, program pemberian intensif bagi guru pesantren menjadi wujud kesungguhan pemerintah dalam pengembangan kualitas pondok pesantren karena saat ini Jepara tengah alami trend kenaikan kualitas pesantren.
"Dalam pengembangan pesanten yang kami siapkan salah satunya hibah kelembagaan karena secara fisik tata bangunan fisik banyak yang jauh memenuhi syarat kecukupan," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)