Bekasi: Umaya Ulfah, 25, korban tabrakan beruntun di Km 91 Jalan Tol Cipularang sempat dikabarkan hilang sebelum identitasnya diketahui Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Jenazah Umaya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perwira, Kota Bekasi, Jawa Barat, sore tadi.
Tetangga korban, Nina mengatakan pihak keluarga telah beberapa kali mencari tahu keberadaan mendiang Umaya.
"Kabarnya hilang enggak ada kabar, sampai keluarga buat pengumuman, sama sekali enggak tahu kalau jadi korban kecelakaan," kata Nina di Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 12 September 2019.
Warga lainnya, Azizah mengatakan kalau Umaya merupakan seorang guru. Dia kenal sebagai orang yang cerdas. "Pokoknya anaknya is the best," kata Azizah.
Sebelumnya Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengidentifikasi empat korban tewas dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang kilometer 91 arah Jakarta pada Senin, 2 September 2019. Keempatnya masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Empat jenazah luka bakar korban kecelakaan lalu lintas di kilometer 91+200 Tol Cipularang telah teridentifikasi," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Korban sempat tak dapat dikenali karena kondisi tubuh yang hangus mempersulit identifikasi. Keempat korban itu yakni Khansa Athira, 23, warga Jalan Cempaka Baru 1 Nomor 7 Kemayoran, Jakarta Pusat; Nailisma, 22, warga Perum BSI Bojongsari, Bekasi, Jawa Barat; Lela Yuliantika, 45, warga Jalan Oten, Pasir Kaliki, Bandung, Jawa Barat; dan Umayah Ulfah, 25, warga Vila Mas Garden, Perwira, Bekasi, Jawa Barat.
Polisi juga sudah menetapkan dua tersangka dalam kecelakaan beruntun yang menewaskan delapan orang di tol Cipularang, Jawa Barat, Senin, 2 September 2019, yakni Dedi dan Subana. Dedi merupakan supir dump truk yang tewas, sementara Subana pengemudi truk yang menabrak dari belakang.
Bekasi: Umaya Ulfah, 25, korban tabrakan beruntun di Km 91 Jalan Tol Cipularang sempat dikabarkan hilang sebelum identitasnya diketahui Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Jenazah Umaya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perwira, Kota Bekasi, Jawa Barat, sore tadi.
Tetangga korban, Nina mengatakan pihak keluarga telah beberapa kali mencari tahu keberadaan mendiang Umaya.
"Kabarnya hilang enggak ada kabar, sampai keluarga buat pengumuman, sama sekali enggak tahu kalau jadi korban kecelakaan," kata Nina di Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 12 September 2019.
Warga lainnya, Azizah mengatakan kalau Umaya merupakan seorang guru. Dia kenal sebagai orang yang cerdas. "Pokoknya anaknya is the best," kata Azizah.
Sebelumnya Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengidentifikasi empat korban tewas dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang kilometer 91 arah Jakarta pada Senin, 2 September 2019. Keempatnya masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Empat jenazah luka bakar korban kecelakaan lalu lintas di kilometer 91+200 Tol Cipularang telah teridentifikasi," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Korban sempat tak dapat dikenali karena kondisi tubuh yang hangus mempersulit identifikasi. Keempat korban itu yakni Khansa Athira, 23, warga Jalan Cempaka Baru 1 Nomor 7 Kemayoran, Jakarta Pusat; Nailisma, 22, warga Perum BSI Bojongsari, Bekasi, Jawa Barat; Lela Yuliantika, 45, warga Jalan Oten, Pasir Kaliki, Bandung, Jawa Barat; dan Umayah Ulfah, 25, warga Vila Mas Garden, Perwira, Bekasi, Jawa Barat.
Polisi juga sudah menetapkan dua tersangka dalam kecelakaan beruntun yang menewaskan delapan orang di tol Cipularang, Jawa Barat, Senin, 2 September 2019, yakni Dedi dan Subana. Dedi merupakan supir dump truk yang tewas, sementara Subana pengemudi truk yang menabrak dari belakang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)