Bantul: Hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan sejumlah pohon ambruk pada Jumat, 3 Januari 2020, membuat aktivitas warga terganggu.
"Kami hari ini masih dalam proses evakuasi material dampak hujan dan angin kencang kemarin," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto, Sabtu, 4 Januari 2020.
Dwi menjelaskan ada 18 titik lokasi pohon ambruk. Sebagian di antaranya menimpa bangunan rumah warga. Peristiwa ini tersebar di Kecamatan Srandakan, Bambanglipuro, Kretek, Kasihan, dan Banguntapan.
“Kondisinya merata. Beberapa pohon ambruk yang mengakibatkan kerusakan atap rumah warga, ada 10 rumah warga terdampak,” katanya.
Menurutnya, 10 rumah warga dalam kondisi rusak ringan. Kerusakan terjadi pada bagian atap dapur ataupun teras rumah.
Dwi mengatakan pohon tumbang memutus akses jalan. “Tim Reaksi Cepat bersama tim pemadam kebakaran, tim TNI, Polri, bersama mengevakuasi dampak beberapa kejadian. Tadi malam sempat kami lakukan evakuasi (material) tapi kami hentikan karena hujan deras,” sambung dia.
Ia mengungkapkan, proses evakuasi diutamakan di tempat kejadian yang dekat dengan fasilitas umum, termasuk jalan raya. Proses pembersihan dan perbaikan rumah yang dilakukan hari ini dilakukan bergotong-royong dengan warga.
“Misalnya kalau ada rumah warga yang ada korban jiwa, ini juga kami prioritaskan. Semua kita kondisikan, soal kejadian kemarin tak ada korban jiwa,” ucapnya.
Selain pohon tumbang dan rumah warga rusak, cuaca ekstrem juga mengakibatkan talud sebuah pemakaman umum di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, longsor. Dwi menyatakan kondisi ini akan segera diperbaiki.
“Hari ini semua proses masih berjalan. Kemungkinan hingga sore hari kalau tidak hujan deras akan bisa selesai,” ungkapnya.
Bantul: Hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan sejumlah pohon ambruk pada Jumat, 3 Januari 2020, membuat aktivitas warga terganggu.
"Kami hari ini masih dalam proses evakuasi material dampak hujan dan angin kencang kemarin," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto, Sabtu, 4 Januari 2020.
Dwi menjelaskan ada 18 titik lokasi pohon ambruk. Sebagian di antaranya menimpa bangunan rumah warga. Peristiwa ini tersebar di Kecamatan Srandakan, Bambanglipuro, Kretek, Kasihan, dan Banguntapan.
“Kondisinya merata. Beberapa pohon ambruk yang mengakibatkan kerusakan atap rumah warga, ada 10 rumah warga terdampak,” katanya.
Menurutnya, 10 rumah warga dalam kondisi rusak ringan. Kerusakan terjadi pada bagian atap dapur ataupun teras rumah.
Dwi mengatakan pohon tumbang memutus akses jalan. “Tim Reaksi Cepat bersama tim pemadam kebakaran, tim TNI, Polri, bersama mengevakuasi dampak beberapa kejadian. Tadi malam sempat kami lakukan evakuasi (material) tapi kami hentikan karena hujan deras,” sambung dia.
Ia mengungkapkan, proses evakuasi diutamakan di tempat kejadian yang dekat dengan fasilitas umum, termasuk jalan raya. Proses pembersihan dan perbaikan rumah yang dilakukan hari ini dilakukan bergotong-royong dengan warga.
“Misalnya kalau ada rumah warga yang ada korban jiwa, ini juga kami prioritaskan. Semua kita kondisikan, soal kejadian kemarin tak ada korban jiwa,” ucapnya.
Selain pohon tumbang dan rumah warga rusak, cuaca ekstrem juga mengakibatkan talud sebuah pemakaman umum di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, longsor. Dwi menyatakan kondisi ini akan segera diperbaiki.
“Hari ini semua proses masih berjalan. Kemungkinan hingga sore hari kalau tidak hujan deras akan bisa selesai,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)