General Manajer Jenderal Bandara Ahmad Yani, Hardi Ariyanto, menyalami anak buah dalam apel Natal dan Tahun Baru 2020. Foto: Mustholih
General Manajer Jenderal Bandara Ahmad Yani, Hardi Ariyanto, menyalami anak buah dalam apel Natal dan Tahun Baru 2020. Foto: Mustholih

Okupansi Jumlah Penumpang Pesawat di Jateng Turun

Mustholih • 19 Desember 2019 21:40
Semarang: Jumlah penumpang pesawat di Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, diperkirakan menurun 7 persen pada libur Natal dan Tahun Baru 2020. Jalan tol Trans Jawa dituding sebagai salah satu pemicu menurunnya animo masyarakat menggunakan jasa pesawat terbang untuk bepergian.
 
"Dari air line sepertinya tahun ini dengan adanya akses jalan tol ada penurunan 7 persen," kata General Manajer Jenderal Bandara Ahmad Yani, Hardi Ariyanto, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 19 Desember 2019.
 
Menurut Hardi, menurunnya jumlah penumpang pesawat di Bandara Ahmad Yani sudah mulai terlihat sejak satu bulan terakhir. Penurunan angka penumpang ini mengakibatkan berkurangnya jumlah maskapai yang mengajukan jam terbang tambahan. 

"Extra flight sementara hanya satu, dari Nam Air ke  Pangkalan Bun pulang-pergi," ujar Hardi menambahkan.
 
Hardi memperkiarakan pada libur Natal dan Tahun Baru 2020, jumlah rata-rata penumpang pesawat di Bandara Ahmad Yani berkisar 13 ribu sampai 14 ribu orang per hari. Jumlah tersebut menurun cukup signigikan dibanding tahun lalu yang berkisar 15 ribu penumpang per hari. 
"Penurunan sudah kita hitung satu bulan terakhir. Jadi prediksinya Natal dan Tahun Baru jumlah penumpang pesawat turun," ungkap Hardi.
 
Sementara itu, jumlah penumpang kereta api di Provinsi Jawa Tengah diperkirakan mengalami kenaikan 5 persen pada libur Natal dan Tahun Baru 2019. Humas KAI Daerah Operasi IV Semarang, Krisbiyantoro, menyatakan jumlah penumpang kereta pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020 mencapai 463.432 penumpang. 
 
"Ada kenaikan volume penumpang sebesar 5 persen. Tahun lalu jumlah penumpang 441.364 orang," ungkap Kris di tempat terpisah.
 
Untuk keamanan penumpang, KAI Daop IV Semarang mengerahkan 573 petugas keamanan pada libur Natal dan Tahun Baru 2020. Mereka diberi tugas melakukan pengamanan di dalam kereta, stasiun, dan objek-objek vital lain seperti dipo lokomotif dan dipo kereta. 
 
"Mereka terdiri 119 anggota Polsuska, 378 petugas keamanan, dan 76 anggota TNI/ Polri," ungkap Kris.
 
Selain itu, KAI Daop IV Semarang juga telah memetakan jalur rel kereta api rawan banjir dan longsor. Menurut Kris, daerah rawan itu berada di antara Stasiun Gundih-Karangsono, Tanggung-Kedungjati, Brumbung-Tanggung, Krengseng-Plabuan. 
 
"Ada 192 petugas yang disiagakan untuk mengamankan perjalanan kereta dari rintang jalan atau peristiwa luar biasa di Daop 4 Semarang," beber Kris.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan