Bogor: Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya warga Kota Bogor, kini telah dibangun Mal Pelayanan Publik (MPP) Grha Tiyasa Kota Bogor, di pusat perbelanjaan Lippo Plaza Keboen Raya Bogor, Jawa Barat.
Pemkot Bogor mendirikan MPP Kota Bogor dengan mengintegrasikan data antar-pelayanan di MPP. Pengambilan nomor antrean dapat dilakukan melalui aplikasi di smartphone sehingga meminimalisir menumpuknya pemohon layanan pada jam tertentu.
MPP Grha Tiyasa Kota Bogor merupakan MPP ke-16 yang diresmikan dan yang pertama di Provinsi Jawa Barat.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengapresiasi langkah Pemkot Bogor dalam memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat.
“Saat ini, masyarakat yang ingin ke mal (pusat perbelanjaan) tidak hanya datang untuk berbelanja saja, tapi sudah bisa mendapatkan pelayanan dasar di MPP Grha Tiyasa Kota Bogor. Ini dapat menjadi destinasi wisata baru,” ujar Syafruddin pada peresmian MPP Grha Tiyasa Kota Bogor, Senin, 26 Agustus 2019.
Keunikan MPP Grha Tiyasa Kota Bogor dibandingkan MPP lainnya yakni terletak di pusat perbelanjaan. Menteri Syafruddin menyampaikan bahwa keunikan ini bisa ditiru oleh daerah lainnya.
"Pemkot Bogor dapat mempersiapkan diri untuk dapat dijadikan pilot project (percontohan) jika MPP ini sukses diselenggarakan," kata mantan Wakapolri ini.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan peresmian MPP Grha Tiyasa Kota Bogor dapat dijadikan momentum untuk menetapkan standar pelayanan kepada publik.
Bima berharap pelayanan kesehatan dan pendidikan di kecamatan maupun kelurahan se-Kota Bogor secara bertahap akan meningkat seperti standar pelayanan di MPP Grha Tiyasa Kota Bogor.
“MPP ini adalah impian kami untuk ikut serta dalam gerbong reformasi birokrasi yang anti-korupsi dan membangun pemerintahan yang bersih. InsyaAllah, tidak ada lagi calo, perantara, dan pungutan liar karena semua serba transparan dan real time,” katanya.
MPP Grha Tiyasa Kota Bogor menyediakan 145 layanan dari 14 instansi pusat, daerah, maupun BUMN/BUMD. Sejak diuji coba pada 12-22 Agustus 2019, tercatat sebanyak 1.405 masyarakat telah menerima berbagai pelayanan yang tersedia. Salah satu pelayanan yang terbanyak diakses ialah layanan imigrasi.
Sebanyak 14 instansi yang telah bergabung ialah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPTSTP) Provinsi Jawa Barat dan Kota Bogor, Kementerian Agama, Polresta Kota Bogor, Samsat dan Jasa Raharja, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kejaksaan, Imigrasi, KPP Pratama, Bea Cukai, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Bank BJB, dan PDAM.
Bogor: Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya warga Kota Bogor, kini telah dibangun Mal Pelayanan Publik (MPP) Grha Tiyasa Kota Bogor, di pusat perbelanjaan Lippo Plaza Keboen Raya Bogor, Jawa Barat.
Pemkot Bogor mendirikan MPP Kota Bogor dengan mengintegrasikan data antar-pelayanan di MPP. Pengambilan nomor antrean dapat dilakukan melalui aplikasi di smartphone sehingga meminimalisir menumpuknya pemohon layanan pada jam tertentu.
MPP Grha Tiyasa Kota Bogor merupakan MPP ke-16 yang diresmikan dan yang pertama di Provinsi Jawa Barat.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengapresiasi langkah Pemkot Bogor dalam memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat.
“Saat ini, masyarakat yang ingin ke mal (pusat perbelanjaan) tidak hanya datang untuk berbelanja saja, tapi sudah bisa mendapatkan pelayanan dasar di MPP Grha Tiyasa Kota Bogor. Ini dapat menjadi destinasi wisata baru,” ujar Syafruddin pada peresmian MPP Grha Tiyasa Kota Bogor, Senin, 26 Agustus 2019.
Keunikan MPP Grha Tiyasa Kota Bogor dibandingkan MPP lainnya yakni terletak di pusat perbelanjaan. Menteri Syafruddin menyampaikan bahwa keunikan ini bisa ditiru oleh daerah lainnya.
"Pemkot Bogor dapat mempersiapkan diri untuk dapat dijadikan pilot project (percontohan) jika MPP ini sukses diselenggarakan," kata mantan Wakapolri ini.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan peresmian MPP Grha Tiyasa Kota Bogor dapat dijadikan momentum untuk menetapkan standar pelayanan kepada publik.
Bima berharap pelayanan kesehatan dan pendidikan di kecamatan maupun kelurahan se-Kota Bogor secara bertahap akan meningkat seperti standar pelayanan di MPP Grha Tiyasa Kota Bogor.
“MPP ini adalah impian kami untuk ikut serta dalam gerbong reformasi birokrasi yang anti-korupsi dan membangun pemerintahan yang bersih. InsyaAllah, tidak ada lagi calo, perantara, dan pungutan liar karena semua serba transparan dan real time,” katanya.
MPP Grha Tiyasa Kota Bogor menyediakan 145 layanan dari 14 instansi pusat, daerah, maupun BUMN/BUMD. Sejak diuji coba pada 12-22 Agustus 2019, tercatat sebanyak 1.405 masyarakat telah menerima berbagai pelayanan yang tersedia. Salah satu pelayanan yang terbanyak diakses ialah layanan imigrasi.
Sebanyak 14 instansi yang telah bergabung ialah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPTSTP) Provinsi Jawa Barat dan Kota Bogor, Kementerian Agama, Polresta Kota Bogor, Samsat dan Jasa Raharja, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kejaksaan, Imigrasi, KPP Pratama, Bea Cukai, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Bank BJB, dan PDAM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)