Yogyakarta: Sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih dilanda kekeringan. Pemda DIY mengimbau kepada petani untuk memundurkan masa tanam padi.
Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko menegaskan imbauan ini berlaku untuk petani di wilayah yang belum turun hujan.
"Kami imbau memundurkan tanam. tapi bisa diganti tanam Palawija dan Holtikutura seperti bawang, cabai merah," kata Sasongko di Yogyakarta, Selasa 17 Desember 2019.
Daerah pertanian yang masih dilanda kekeringan sebagian besar berada di Kabupaten Gunung Kidul dan Bantul.
Sementara daerah yang sudah turun hujan diminta segera menanam padi. Misalnya di wilayah Sleman dan Kulonprogo sebelah utara. Pihaknya mengatakan secara keseluruhan masa tanam padi mundur satu hingga dua bulan dari jadwal rutin. Hal ini merupakan dampak dari terlambatnya musim penghujan di wilayah DIY.
"Kami perkirakan masa panen juga mundur. Tapi kami pastikan stok beras hingga beberapa bulan kedepan aman dan tercukupi," tegasnya.
Sambil menunggu musim penghujan tiba, Dinas Pertanian akan memperbaiki saluran dan jaringan irigasi yang rusak. Sehingga saat musim kemarau mendatang, para petani tetap bisa bertanam padi.
Pihaknya juga mendorong para petani mendaftarkan diri ke asuransi pertanian. Petani yang menjadi anggota asuransi ini akan mendapat ganti rugi jika mengalami gagal panen. Total lahan pertanian pangan di wilayah DIY seluas 74 ribu hektare.
Yogyakarta: Sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih dilanda kekeringan. Pemda DIY mengimbau kepada petani untuk memundurkan masa tanam padi.
Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko menegaskan imbauan ini berlaku untuk petani di wilayah yang belum turun hujan.
"Kami imbau memundurkan tanam. tapi bisa diganti tanam Palawija dan Holtikutura seperti bawang, cabai merah," kata Sasongko di Yogyakarta, Selasa 17 Desember 2019.
Daerah pertanian yang masih dilanda kekeringan sebagian besar berada di Kabupaten Gunung Kidul dan Bantul.
Sementara daerah yang sudah turun hujan diminta segera menanam padi. Misalnya di wilayah Sleman dan Kulonprogo sebelah utara. Pihaknya mengatakan secara keseluruhan masa tanam padi mundur satu hingga dua bulan dari jadwal rutin. Hal ini merupakan dampak dari terlambatnya musim penghujan di wilayah DIY.
"Kami perkirakan masa panen juga mundur. Tapi kami pastikan stok beras hingga beberapa bulan kedepan aman dan tercukupi," tegasnya.
Sambil menunggu musim penghujan tiba, Dinas Pertanian akan memperbaiki saluran dan jaringan irigasi yang rusak. Sehingga saat musim kemarau mendatang, para petani tetap bisa bertanam padi.
Pihaknya juga mendorong para petani mendaftarkan diri ke asuransi pertanian. Petani yang menjadi anggota asuransi ini akan mendapat ganti rugi jika mengalami gagal panen. Total lahan pertanian pangan di wilayah DIY seluas 74 ribu hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
