Bekasi: Satgas Zonasi yang dibentuk Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah diterjunkan ke daerah-daerah untuk melakukan supervisi klinis dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online.
Meteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan satgas itu melakukan pemeriksaan sekaligus membenahi segala sesuatu yang belum tepat dalam sistem zonasi.
"Jadi dia tidak hanya ngecek, mengawasi tapi dia langsung memberikan konsultasi, memberikan saran bagaimana sebetulnya sistem zonasi harus dibangun, dirancang, disusun di zona-zona itu," kata Muhadjir di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 16 Juli 2019.
Baca: Kemendikbud Bentuk Satgas Zonasi
Muhadjir menjelaskan satgas yang bersifat semi permanen ini bertugas sampai dengan supervisi sitem zona selesai dilaksanakan. "Karena kan saya berharap untuk ini diikuti dengan rotasi guru di setiap zona sehingga terjadi pemerataan, setelah itu akan kita identifikasi sekolah mana yang ketimpangan sarana dan pra sasrananya masih tertinggal dibanding sekolah lain di zona itu," jelas Muhadjir.
Jika sudah terinventarisir, menurut Muhadjir nantinya akan dilakukan intervensi anggaran untuk mengatasi ketimpangan tersebut.
"Baik melalui dana DAK (Dana Alokasi Khusus) maupun APBD dan juga ada afirmasi dari pemerintah pusat yang memang jumlahnya dari waktu ke waktu semakin berkurang. Karena untuk rehab besar sekarang ditangani Kementrian PUPR," pungkas Muhadjir.
Bekasi: Satgas Zonasi yang dibentuk Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah diterjunkan ke daerah-daerah untuk melakukan supervisi klinis dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online.
Meteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan satgas itu melakukan pemeriksaan sekaligus membenahi segala sesuatu yang belum tepat dalam sistem zonasi.
"Jadi dia tidak hanya ngecek, mengawasi tapi dia langsung memberikan konsultasi, memberikan saran bagaimana sebetulnya sistem zonasi harus dibangun, dirancang, disusun di zona-zona itu," kata Muhadjir di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 16 Juli 2019.
Baca:
Kemendikbud Bentuk Satgas Zonasi
Muhadjir menjelaskan satgas yang bersifat semi permanen ini bertugas sampai dengan supervisi sitem zona selesai dilaksanakan. "Karena kan saya berharap untuk ini diikuti dengan rotasi guru di setiap zona sehingga terjadi pemerataan, setelah itu akan kita identifikasi sekolah mana yang ketimpangan sarana dan pra sasrananya masih tertinggal dibanding sekolah lain di zona itu," jelas Muhadjir.
Jika sudah terinventarisir, menurut Muhadjir nantinya akan dilakukan intervensi anggaran untuk mengatasi ketimpangan tersebut.
"Baik melalui dana DAK (Dana Alokasi Khusus) maupun APBD dan juga ada afirmasi dari pemerintah pusat yang memang jumlahnya dari waktu ke waktu semakin berkurang. Karena untuk rehab besar sekarang ditangani Kementrian PUPR," pungkas Muhadjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
