Tangerang: Seni budaya Banten seperti debus dan silat merupakan warisan budaya yang tidak boleh hilang ditelan zaman.
Pesan itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan saat menghadiri silaturahmi Pendekar Banten Korda II Kota Tangerang, Banten, Rabu, 5 Juli 2023.
"Tradisi budaya Banten seperti debus dan silat merupakan local wisdom yang harus terus ada dan dilestarikan," ucap Pilar.
Di mana pun kita berada kata Pilar, apalagi sebagai orang Banten, jangan sampai melupakan tradisi budaya Banten itu sendiri.
"Bisa kualat kita sebagai orang Banten kalau sampai melupakan tradisi budaya yang kita punya ini," ujarnya.
(Foto:Dok.Humas Pemkot Tangsel)
Pilar tak sekadar omong kosong. Pilar yang menjabat sebagai Ketua Pendekar Muda Banten ini telah berkontribusi pada pelestarian silat yaitu dengan memberikan gagasan penyertaan debus dalam jurus Gerak Kaserangan yang diluncurkan pada event Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) 2017. Bahkan, jurus tersebut dilombakan pada AKCF yang diikuti oleh 40 Paguron (Perguruan Silat) se-Kabupaten Serang.
Pilar pun bersama Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus berupaya mengembangkan seni bela diri silat dengan diterbitkannya aturan Wali Kota yang mewajibkan seluruh sekolah untuk mengadakan latihan beladiri.
(Foto:Dok.Humas Pemkot Tangsel)
Pilar juga mendorong agar terus dilakukan pengkaderan pada generasi muda demi menjaga keberlangsungan budaya silat di Kota Tangerang Selatan.
Lebih lanjut Pilar menyerukan pentingnya membangun kekompakan masyarakat Banten dalam melestarikan tradisi seperti debus dan silat, termasuk yang dilakukan oleh para pendekar Banten.
"Semoga pendekar Banten ini tetap kompak dan terus melestarikan semangat seni budaya bangsa, agar sampai ke generasi cucu kita nanti," ucapnya.
(Foto:Dok.Humas Pemkot Tangsel)
Terlebih saat ini, kata Pilar, banyak anak muda yang juga terlibat dalam melestarikan seni debus dan silat. Oleh karenanya ia berharap agar semakin banyak anak muda yang tergerak untuk memasifkan dan melestarikan kebudayaan di Banten.
"Saya sangat senang, banyak sekali anak muda yang ikut terlibat melestarikan ini, kita pertahankan dan tingkatkan di tengah gempuran budaya global yang sangat hebat," katanya.
Tangerang: Seni budaya Banten seperti debus dan silat merupakan warisan budaya yang tidak boleh hilang ditelan zaman.
Pesan itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan saat menghadiri silaturahmi Pendekar Banten Korda II Kota Tangerang, Banten, Rabu, 5 Juli 2023.
"Tradisi budaya Banten seperti debus dan silat merupakan
local wisdom yang harus terus ada dan dilestarikan," ucap Pilar.
Di mana pun kita berada kata Pilar, apalagi sebagai orang Banten, jangan sampai melupakan tradisi budaya Banten itu sendiri.
"Bisa kualat kita sebagai orang Banten kalau sampai melupakan tradisi budaya yang kita punya ini," ujarnya.
(Foto:Dok.Humas Pemkot Tangsel)
Pilar tak sekadar omong kosong. Pilar yang menjabat sebagai Ketua Pendekar Muda Banten ini telah berkontribusi pada pelestarian silat yaitu dengan memberikan gagasan penyertaan debus dalam jurus Gerak Kaserangan yang diluncurkan pada event Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) 2017. Bahkan, jurus tersebut dilombakan pada AKCF yang diikuti oleh 40 Paguron (Perguruan Silat) se-Kabupaten Serang.
Pilar pun bersama Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus berupaya mengembangkan seni bela diri silat dengan diterbitkannya aturan Wali Kota yang mewajibkan seluruh sekolah untuk mengadakan latihan beladiri.
(Foto:Dok.Humas Pemkot Tangsel)
Pilar juga mendorong agar terus dilakukan pengkaderan pada generasi muda demi menjaga keberlangsungan budaya silat di Kota Tangerang Selatan.
Lebih lanjut Pilar menyerukan pentingnya membangun kekompakan masyarakat Banten dalam melestarikan tradisi seperti debus dan silat, termasuk yang dilakukan oleh para pendekar Banten.
"Semoga pendekar Banten ini tetap kompak dan terus melestarikan semangat seni budaya bangsa, agar sampai ke generasi cucu kita nanti," ucapnya.
(Foto:Dok.Humas Pemkot Tangsel)
Terlebih saat ini, kata Pilar, banyak anak muda yang juga terlibat dalam melestarikan seni debus dan silat. Oleh karenanya ia berharap agar semakin banyak anak muda yang tergerak untuk memasifkan dan melestarikan kebudayaan di Banten.
"Saya sangat senang, banyak sekali anak muda yang ikut terlibat melestarikan ini, kita pertahankan dan tingkatkan di tengah gempuran budaya global yang sangat hebat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)