Pekalongan: Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengimbau warga agar bijak menggunakan air bersih dan mengelola limbah domestik rumah tangga dengan baik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto, mengatakan saat ini sumber air baku masih mengandalkan dari Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang sehingga penggunaan air bersih harus bisa dimanfaatkan seperlunya.
"Selain dengan membuat sumur dalam untuk sistem pengambilan air tanah, kami masih mengandalkan sumber air baku dari daerah tetangga. Oleh karena itu, kami imbau warga bijak menggunakan air bersih," kata Bambang di Pekalongan, Sabtu, 17 Juni 2023.
Dia menjelaskan warga juga harus peduli dengan lingkungan karena jika tidak, maka laju muka tanah akan semakin cepat yang nantinya akan mengakibatkan banjir dan rob.
Ia mengatakan pengelolaan limbah domestik rumah tangga yang tidak baik akan berpengaruh pada kesehatan manusia, bahkan kasus stunting juga dipengaruhi bagaimana kualitas air di lingkungan tersebut.
"Jika pembuangan limbah ini belum benar, misalnya septic tank yang resapannya tidak benar akan membawa bakteri E. coli. Jadi, mari kita jaga bersama lingkungan," jelasnya.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kota Pekalongan Inggit Soraya mengatakan masyarakat perlu mendapat edukasi agar bisa bijak menggunakan air bersih yang disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing.
"Kebutuhan masyarakat terhadap air bersih masih dipasok dari Kabupaten Pekalongan dan Batang. Jadi, masyarakat harus bisa menggunakan air bersih seefisien mungkin," ungkapnya.
Sementara terkait pengelolaan limbah domestik rumah tangga seperti air sabun, air detergen, maupun air tinja juga sangat penting untuk diperhatikan ke mana dan bagaimana untuk membuangnya supaya tidak mencemari lingkungan sekitar.
"Insya Allah, dengan edukasi dan sosialisasi, perilaku hidup sehat masyarakat akan semakin meningkat," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Pekalongan: Pemerintah Kota Pekalongan,
Jawa Tengah, mengimbau warga agar bijak menggunakan
air bersih dan mengelola limbah domestik rumah tangga dengan baik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto, mengatakan saat ini sumber
air baku masih mengandalkan dari Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang sehingga penggunaan air bersih harus bisa dimanfaatkan seperlunya.
"Selain dengan membuat sumur dalam untuk sistem pengambilan air tanah, kami masih mengandalkan sumber air baku dari daerah tetangga. Oleh karena itu, kami imbau warga bijak menggunakan air bersih," kata Bambang di Pekalongan, Sabtu, 17 Juni 2023.
Dia menjelaskan warga juga harus peduli dengan lingkungan karena jika tidak, maka laju muka tanah akan semakin cepat yang nantinya akan mengakibatkan banjir dan rob.
Ia mengatakan pengelolaan limbah domestik rumah tangga yang tidak baik akan berpengaruh pada kesehatan manusia, bahkan kasus stunting juga dipengaruhi bagaimana kualitas air di lingkungan tersebut.
"Jika pembuangan limbah ini belum benar, misalnya septic tank yang resapannya tidak benar akan membawa bakteri E. coli. Jadi, mari kita jaga bersama lingkungan," jelasnya.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kota Pekalongan Inggit Soraya mengatakan masyarakat perlu mendapat edukasi agar bisa bijak menggunakan air bersih yang disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing.
"Kebutuhan masyarakat terhadap air bersih masih dipasok dari Kabupaten Pekalongan dan Batang. Jadi, masyarakat harus bisa menggunakan air bersih seefisien mungkin," ungkapnya.
Sementara terkait pengelolaan limbah domestik rumah tangga seperti air sabun, air detergen, maupun air tinja juga sangat penting untuk diperhatikan ke mana dan bagaimana untuk membuangnya supaya tidak mencemari lingkungan sekitar.
"Insya Allah, dengan edukasi dan sosialisasi, perilaku hidup sehat masyarakat akan semakin meningkat," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)