Warga mengevakuasi mobil bak terbuka yang terseret banjir di Desa Kananta, Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 1 April 2023. Antara/HO-BPBD Kabupaten Bima
Warga mengevakuasi mobil bak terbuka yang terseret banjir di Desa Kananta, Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 1 April 2023. Antara/HO-BPBD Kabupaten Bima

5.557 Orang di Kabupaten Bima Terdampak Banjir

Antara • 05 April 2023 12:14
Bima: Banjir telah berdampak pada 5.557 orang di tujuh wilayah kecamatan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa, 4 April 2023.
 
Menurut data yang dihimpun dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir menggenangi 1.661 rumah, 108 hektare sawah, dan satu sekolah dasar di Kecamatan Lambitu, Madapangga, Bolo, Langgudu, Monta, Woha, dan Palibelo di Kabupaten Bima.
 
"Ketinggian air bervariasi, berkisar 50 sampai 100 cm," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu, 5 April 2023.
 
Baca: BPBD Kota Malang Pasang 7 Alat EWS Antisipasi Banjir

Abdul mengatakan menurut pantauan BPBD Kabupaten Bima banjir sudah surut dan menyisakan tumpukan material di aliran sungai.

Oleh karena itu alat berat dikerahkan untuk membersihkan sampah yang menumpuk di bawah Jembatan Penapali supaya tidak menghambat aliran air sungai.
 
Abdul mengatakan koordinasi lintas instansi telah dilakukan untuk mempercepat penanganan dampak banjir, termasuk menyediakan bantuan bagi warga yang terdampak banjir.
 
"Di antaranya penyediaan makanan siap saji, air bersih, dan pendirian dapur umum untuk pemenuhan kebutuhan dasar," jelasnya.
 
Banjir melanda bagian wilayah Kabupaten Bima sejak Sabtu, 1 April 2023. Bencana itu telah mengakibatkan satu orang meninggal serta menyebabkan permukiman warga dan persawahan tergenang.
 
Menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi turun di wilayah Kabupaten Bima pada Kamis, 6 April 2023.
 
"BNPB mengimbau kepada pemangku kepentingan dan masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan," ungkap Abdul.
 
Dia juga mengingatkan pentingnya penyebarluasan informasi mengenai peringatan dini banjir kepada warga jika hujan dengan intensitas tinggi turun terus menerus dalam waktu lebih dari satu jam.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan