Antrean truk pengangkut sampah di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Antrean truk pengangkut sampah di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

TPA Sarimukti Kebakaran, Bandung Raya Diprediksi Dikepung Lautan Sampah

Media Indonesia.com • 22 Agustus 2023 12:07
Bandung: Sebagai dampak dari kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, aktivitas pengangkutan sampah dari di Wilayah Bandung Raya Provinsi Jawa Barat (Jabar), bakal terganggu. Sehingga potensi sampah yang menggunung bakal kembali terjadi.
 
Berdasarkan informasi, antrean truk-truk sampah terlihat dari area pintu masuk TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga ruas jalan Rajamandala-Cipeundeuy, ini terjadi akibat kebakaran yang melanda TPA Sarimukti.
 
Kepala UPTD Pengelolaan TPA/TPST Regional Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jabar Arief Perdana mengaku, aktivitas pengangkutan sampah ke TPA tetap berjalan meskipun lambat dan terjadi antrean. Apalagi ada satu excavator yang ikut terbakar.

"Alat berat tersebut terbakar saat tengah melakukan pengerjaan pengalihan (sodetan) Sungai Cipanauan. Api keburu cepat membesar, tidak bisa dipindahin," jelasnya di Bandung, Selasa, 22 Agustus 2023.
 
Baca: TPA Sarimukti Bandung Tak Mampu Lagi Tampung Volume Sampah

Menurut Arief, terdapat empat jenis alat berat di Sarimukti, yakni 3 excavator dan 1 buldoser. Kini, hanya tersisa 3 alat berat. Kebakaran yang berlangsung pada Sabtu, 19 Agustus 
tersebut juga menimbulkan keanehan. Pasalnya, jika terjadi siang hari, penyebab kebakaran bisa karena pantulan sinar matahari dari serpihan kaca di TPA.
 
"Pantulan itu memunculkan titik api yang terkena gas metan di bawah tumpukan sampah. Namun, jika terjadi malah hari, faktor lain diduga menjadi penyebabnya. Kemungkinan ada faktor ada yang merokok atau niatnya membakar sampah kecil (lalu api meluas)," terangnya.
 
"Kami juga susah mengendalikan para pemulung yang bekerja di Sarimukti, mereka datang bekerja tidak bisa kita larang," ucapnya.
 
Arief menerangkan, kebakaran yang melanda TPA Sarimukti terjadi pada Senin, 21 Agustus kemarin sedang diselidiki untuk mengetahui penyebab kebakaran. Pemadaman pun tengah dilakukan agar kebakaran tidak meluas dengan membuat parit untuk melokalisasi api.
 
"Sebenanrnya api telah berhasil dipadamkan hari kemarin, cuma setelah siang terkena sinar panas matahari api menyebar lagi," ujarnya.
 
Arief juga khawatir, asap kebakaran TPA Sarimukti berdampak kepada warga yang bermukim di dekat TPA. Untuk itu, api harus segera dipadamkan guna menghindari dampak tersebut. Dan kepada ia menghimbau masyarakat untuk mengurangi sampah yang dibuang ke TPA dengan cara mendaur ulang atau mengolahnya menjadi kompos.
 
"Apalagi kini kondisi TPA sudah overload atau sampah yang dibuang sudah melebihi kapasitas. Dalam catatan kami persoalan yang melanda TPA Sarimukti berdampak pada penumpukan sampah di kota/kabupaten yang membuang," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan