Tiktoker Bima saat mengkritik infrastruktur di Lampung. (Foto: Tiktok / @awbimaxreborn)
Tiktoker Bima saat mengkritik infrastruktur di Lampung. (Foto: Tiktok / @awbimaxreborn)

Ayah Tiktoker Bima 'Disemprot' Gubernur Lampung: Tak Bisa Didik Anak

Patrick Pinaria • 17 April 2023 16:08
Bandarlampung: Tiktoker Bima Yudho sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Tanah Air. Namanya sedang viral karena konten videonya yang mengkritik infrastruktur di Lampung
 
Sial bagi Bima. Gara-gara konten tersebut, ia dan keluarganya harus terkena imbasnya. Bima pun harus berharapan dengan hukum dan orang tuanya pun mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
 
Hal tersebut diungkapkan pihak keluarga Tiktokers Bima Yudho, Bambang Kuncoro. Ia mengatakan, orang tua Bima dimarahi Arinal.

"Bahkan Bapak nya Bima disebut tidak bisa didik anak dan lainnya, inilah yang menjadi kekecewaan kami pihak keluarga. Bahkan persoalan ini akan tetap dinaikkan ke jalur hukum, tentu ketakutan itu ada pada orang tua Bima, karena kami orang kampung tidak tau hukum, terlebih yang bicara sekelas Gubernur, bisa dibayangkan," ujar Bambang dilansir dari Antara, Minggu, 16 April 2023. 
 
Baca: Keluarga Bima Yudho Tiktoker Pengkritik Kondisi di Lampung Siap Hadapi Konsekuensi

Momen tersebut terjadi ketika orang tua Bima mendapat panggilan dari Wakil Bupati Lampung Timur ke rumah dinas setelah konten video anaknya viral di media sosial. Kemudian, sampai di sana disampaikan ada telepon dari Gubernur dan diberikan telpon itu kepada ayah Bima.

Sayangkan respons pemerintah daerah

Keluarga Bima pun mengaku kecewa dengan respons dari pemerintah daerah terkait konten anaknya yang mengkritik infrastruktur di Lampung. 
 
"Kami pihak keluarga hanya sayangkan respon kurang baik dari entah pemda, gubernur, bupati dan lain-lain, karena kalau menurut kami inilah cara anak muda zaman sekarang dalam mengkritik," tutur Bambang.
 
Pada kesempatan itu pula Bambang berharap keluarga Bima berharap masalah ini tidak terus berlarut. "Terlalu banyak atensi terkait masalah ini, kami pihak keluarga tidak ingin jadi berlarut," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PAT)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan