Tangerang: Sebanyak 69 pelajar dari dua SMA di Kabupaten Tangerang ditangkap. Mereka kedapatan akan melakukan tawuran di Balaraja, Kabupaten Tangerang pada hari pertama masuk sekolah.
Kabag Ops Polresta Tangerang, Kompol Kosasih mengatakan, dari puluhan pelajar yang ditangkap, tiga diantaranya bukan lagi berstatus pelajar atau alumni. Sementara beberapa lainnya ada pelajar baru yang baru menjadi siswa SMA.
"Yang mau melakukan tawuran ini ada yang baru masuk dari SMP ke SMA, jadi semacam ada training dan pelatihan dari (alumni) untuk masuk ke kelompoknya masing-masing. Kita pun menyita dua bendera dari kelompok mereka," ujarnya, Selasa, 18 Juli 2023.
Kosasih menuturkan, meski dalam kelompok tawuran pelajar tersebut tidak ada perekrutan secara terbuka, namun dengan adanya alumni yang terlibat ada seperti regenerasi untuk melanjutkan tradisi tawuran.
"Kalau kita lihat kasat mata dengan ada alumni yang ikut, berarti ini ada regenerasi untuk melatih ke adik-adiknya melanjutkan tradisi tawuran," katanya.
Kosasih menjelaskan, puluhan pelajar itu dari SMA Wipama dan SMK Albadar. Pihaknya berhasil mencegah tawuran tersebut dari akun media sosial salah satu kelompok dari sekolah tersebut.
"Kita menemukan ada akun media sosial dari kelompok salah satu sekolah tersebut yang sedang mencari lawan tawuran. Diketahui ada yang nantang dan lokasinya pun ditentukan, sehingga kami bergerak cepat mencegahnya," jelasnya.
Kosasih mengimbau para orang tua untuk lebih ketat mengawasi anak-anaknya terutama setelah selesai jam sekolah. Jangan sampai, kata Kosasih, para remaja yang masih berstatus pelajar ini masih berkeliaran di luar rumah hingga larut malam.
"Saya memohon kepada seluruh orang tua agar betul-betul mengawasi anaknya. Kalau misalnya kita tahu mereka sudah pulang sekolah minimal kita harus menghubungi anak kita ada di mana," ungkapnya.
Para pelajar yang ditangkap, kemudian didata oleh polisi untuk diberikan pembinaan secara khusus guna mencegah aksi serupa serta dikembalikan kepada para orang tuanya masing-masing.
Tangerang: Sebanyak 69 pelajar dari dua SMA di Kabupaten Tangerang ditangkap. Mereka kedapatan akan melakukan
tawuran di Balaraja, Kabupaten Tangerang pada hari pertama masuk sekolah.
Kabag Ops
Polresta Tangerang, Kompol Kosasih mengatakan, dari puluhan pelajar yang ditangkap, tiga diantaranya bukan lagi berstatus pelajar atau alumni. Sementara beberapa lainnya ada pelajar baru yang baru menjadi siswa SMA.
"Yang mau melakukan tawuran ini ada yang baru masuk dari SMP ke SMA, jadi semacam ada training dan pelatihan dari (alumni) untuk masuk ke kelompoknya masing-masing. Kita pun menyita dua bendera dari kelompok mereka," ujarnya, Selasa, 18 Juli 2023.
Kosasih menuturkan, meski dalam kelompok tawuran pelajar tersebut tidak ada perekrutan secara terbuka, namun dengan adanya alumni yang terlibat ada seperti regenerasi untuk melanjutkan tradisi tawuran.
"Kalau kita lihat kasat mata dengan ada alumni yang ikut, berarti ini ada regenerasi untuk melatih ke adik-adiknya melanjutkan tradisi tawuran," katanya.
Kosasih menjelaskan, puluhan pelajar itu dari SMA Wipama dan SMK Albadar. Pihaknya berhasil mencegah tawuran tersebut dari akun media sosial salah satu kelompok dari sekolah tersebut.
"Kita menemukan ada akun media sosial dari kelompok salah satu sekolah tersebut yang sedang mencari lawan tawuran. Diketahui ada yang nantang dan lokasinya pun ditentukan, sehingga kami bergerak cepat mencegahnya," jelasnya.
Kosasih mengimbau para orang tua untuk lebih ketat mengawasi anak-anaknya terutama setelah selesai jam sekolah. Jangan sampai, kata Kosasih, para remaja yang masih berstatus pelajar ini masih berkeliaran di luar rumah hingga larut malam.
"Saya memohon kepada seluruh orang tua agar betul-betul mengawasi anaknya. Kalau misalnya kita tahu mereka sudah pulang sekolah minimal kita harus menghubungi anak kita ada di mana," ungkapnya.
Para pelajar yang ditangkap, kemudian didata oleh polisi untuk diberikan pembinaan secara khusus guna mencegah aksi serupa serta dikembalikan kepada para orang tuanya masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)