Petugas BPBD Situbondo dan Forpimca Jatibanteng meninjau lokasi jembatan limpas. Kamis (2/3/2023) ANTARA/HO-BPBD Situbondo
Petugas BPBD Situbondo dan Forpimca Jatibanteng meninjau lokasi jembatan limpas. Kamis (2/3/2023) ANTARA/HO-BPBD Situbondo

Infrastruktur di Situbondo Rusak Diterjang Banjir, Kerugian Capai Rp2 Miliar

Antara • 02 Maret 2023 13:22
Situbondo: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo menyatakan banjir yang terjadi pada Selasa malam, 28 Februari 2023, selain merendam ratusan rumah warga juga terdapat sejumlah infrastruktur rusak dan kerugian ditaksir sekitar Rp2 miliar.
 
Selain merendam sebanyak 613 rumah warga di Desa Klatakan (Kecamatan Kendit), Desa Kalimas dan Besuki (Kecamatan Besuki) dan Desa Kalianget (Kecamatan Banyuglugur), banjir juga merusak infrastruktur seperti jembatan limpas dan tangkis dan bronjong sungai di Desa Wringinanom dan Patemon (Kecamatan Jatibanteng).
 
"Iya benar bencana banjir juga merusak beberapa infrastruktur di dua desa Kecamatan Jatibanteng, yakni tangkis dan bronjong longsor ambrol serta jembatan limpas rusak," kata Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto, Kamis, 2 Maret 2023.

Dia memerinci, di aliran Kali Patemon Desa Wringinanom sebuah jembatan limpas antar-dusun rusak akibat material banjir sepanjang 50 meter, tinggi 2 meter dan lebar 3 meter, taksiran kerugian Rp100.000.000.
 
Baca juga: 3 Warga Teluknaga Tangerang Tewas Tersengat Listrik Saat Banjir

Selain itu, di aliran Kali Patemon juga terdapat bronjong dan tangkis sungai ambrol atau longsor terbawa banjir sepanjang 300 meter, tinggi 6 meter yang taksiran kerugiannya mencapai Rp600.000.000.
 
Di Kali Tanjung, bronjong dan tangkis sungai juga ambrol terbawa banjir dan kerusakan panjangnya 75 meter, tinggi 6 meter, sedangkan kerugiannya sekitar Rp100.000.000.
 
Sementara di Desa Patemon, banjir akibat curah hujan tinggi juga mengakibatkan tangkis dan bronjong sepanjang 200 meter dan tinggi 6 meter di Kali Patemon tergerus dan longsor, dan kerugiannya mencapai sekitar Rp400.000.00.
 
"Kalau ditaksir kerusakan infrastruktur bronjong dan tangkis sungai dan jembatan limpas yang rusak itu memang tidak sampai Rp2 miliar, tapi kalau perhitungan analisis standar belanja (ASB) bisa mencapai sekitar Rp2 miliar," kata Sruwi.
 
Data diperoleh, banjir di Desa Patemon dan Desa Wringinanom, Kecamatan Jatibanteng, juga merusak sebagian rumah semi permanen di bantaran sungai karena tangkis mengalami longsor.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan